Berita NTT Hari Ini
Ruth Laiskodat dan Kosmas Lana Digeser Jabatannya
agar jabatan eselon IIA yang lowong harus segera diisi karena sangat berpengaruh dalam proses berlangsunnya sistem pemerintahan
"Jabatan Bappelitbangda itu harus terisi karena dinas tersebut berhubungan erat pembahasan perubahan anggaran dan anggaran murni. Ini menjadi liding sektor yang tidak bisa dianggap remeh sehingga ketika dibiarkan lowong maka mengganggu stabilitas roda pemerintah," katanya.
Ditambahkan penggunaan anggaran dalam dinas tersebut juga akan berdampak buruk jika berjalan tanpa sebuah penguna anggaran dan mengaharapkan sekretarisnya.
"Sesegera mungkin di isi karena selain jabatan eselon II juga jabatan sekda juga kosong. Kita berharap jabatan-jabatan ini dapat diisi sesuai mekanisme yang berlaku," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah provinsi (Pemprov) NTT melantik empat pejabat eselon II. Wakil Gubernur, Josef Nae Soi melantik pejabat tinggi pratama itu.
Pelantikan berdasarkan keputusan Gubernur NTT Nomor BKD 816.2.1/22/BKD/32, tanggal 27 Mei 2022 tentang pengukuhan dalam jabatan serta pemberhentian dan pengangkatan PNS di lingkup Pemprov NTT.
Para pejabat yang dilantik yakni Kosmas D Lana sebagai Staff Ahli Gubernur Bidang Politik dan Pemerintahan, Messerasi Ataupah sebagai Staff Ahli Gubernur NTT Bidang Kesejahteraan Rakyat, Ruth Diana Laiskodat sebagai Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi NTT dan Aba Maulaka sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi NTT.
Wagub Josef, dalam arahannya, mengatakan, setiap pelantikan pasti timbul pertanyaan mengapa ada pelantikan dan pergantian.
Pertanyaan itu, kata Wagub, didalam organisasi ada namanya organ. Nah, organ tubuh ini tidak mungkin di ganti tetapi ditambah dengan sasi jadi ada organ dan sasi.
"Organnya tetap sementara sasi-nya yang diganti itulah dinamika, karena itu jabatan apapun yang ada di dalam organ mempunyai fungsi dan peranan sendiri-sendiri yang tidak bisa dipisahkan," ujarnya, Senin 30 Mei 2022 usai pelantikan.
Ia mengibaratkan, pelantikan semacam organ tubuh yang tidak kelihatan tetapi saling melengkapi. Untuk itu, organ ini harus di-sasikan. Dalam organisasi perlu ada, dinamika.
Menurutnya, dinamika harus ada penyesuaian yang istilahnya ada penempatan baru dan suatu perpindahan dari satu tempat ke tempat lain berdasarkan UU ASN. Dalam pelantikan hari ini, tentu saja tidak mudah baginya sebagai pimpinan untuk menentukan mana yang berfungsi sebagai otak, jantung, paru-paru dan sebagainya. Sebab, untuk menentukan perfomance appraisal dan personal appraisal cukup sulit.
"Meski sulit kita sudah memiliki standar ASN yang memberikan dasar bagi saya dan pak Gubernur untuk menentukan," kata Wagub NTT.
Mantan anggota DPR RI itu, menambahkan dengan sisa jabatan yang selesai pada 5 September 2023 mendatang, diharapkan agar saling bersatu padu, bekerjasama dan bergandengan tangan dalam bekerja secara komprehensif serta tidak membeda-bedakan.
"Saya ajak mari mewujudkan reformasi birokrasi pemerintahan dan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat karena kita adalah pelayanan yang sudah jelas pada UU pelayanan publik," tutup Wagub Josef Nae Soi.
Salah satu pejabat yang dilantik yakni Ruth Diana Laiskodat. Sebelumnya, ia menjabat Kepala Inspektorat Daerah NTT dan kini menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi NTT.