Berita Kota Kupang Hari Ini
Jembatan Solidaritas Jawab Kebutuhan Akses Warga Bantaran Kali Sembunyi di Nunleu
ada Jembatan Solidaritas, warga memanfaatkan dahan pohon tumbang akibat Badai Seroja pada tahun 2021 lalu sebagai akses penghubung.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sekian lama bertaruh nyawa di atas sebatang pohon tumbang untuk menyeberangi Bantaran Kali Sembunyi, puluhan kepala keluarga akhirnya memiliki sebuah akses Jembatan Solidaritas.
Pasalnya selama ini untuk menyeberang Kali Sembunyi yang menghubungkan wilayah Kelurahan Nunleu dan Airnona, warga setempat menjadikan pohon berukuran besar yang tumbang akibat Bencana Seroja pada tahun 2021 lalu.
Jembatan Solidaritas sebagai bentuk perhatian dan sumbangan pribadi dari Anggota DPRD Kota Kupang, dr. Christian Widodo dan Pengurus DPP PSI, Jane Suryanto.
Pantauan POS-KUPANG.COM, Minggu 29 Mei 2022, Letak Jembatan Solidaritas berada di Bantaran Kali Sembunyi, Kelurahan Nunleu, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.
Baca juga: Blasius Radja Lantik Pengurus DPC Gerakan Pembumian Pancasila Kota Kupang

Demi mencapai akses jembatan tersebut, warga harus melintasi jalan setapak yang curam di belakang rumah warga untuk turun ke arah Kali Sembunyi.
Demikian pula sebaliknya, warga harus menempuh jalan setapak yang curam dan menanjak serta harus berpegangan pada batu atau akar pohon agar tidak tergelincir.
Warga setempat, Lambert Obi mengaku sangat terbantu hadirnya jembatan Solidaritas yang sangat menjawab kebutuhan warga setempat.
"Jembatan Solidaritas ini sangat membantu kami terutama mau ke wilayah Kuanino dan urusan di Kota lebih mudah apabila dibanding sebelumnya kami hanya harus berputar jauh dari wilayah Airnona barulah ke Kota," ungkap Lambert.
Menurutnya, sebelum ada Jembatan Solidaritas, warga memanfaatkan dahan pohon tumbang akibat Badai Seroja pada tahun 2021 lalu sebagai akses penghubung.
"Kami harus berhati-hati saat menyeberang di atas batang pohon karena tidak ada kayu penyangga, artinya jika jatuh maka dibawahnya terdapat batu karang besar dan tajam, dan mengancam nyawa warga, terlebih anak-anak yang berangkat ke sekolah," ujar Lambert.
Warga lainnya, Johan menambahkan sebelum ada jembatan Solidaritas, warga harus menyeberang Kali Sembunyi yang cukup terjal, terlebih saat musim hujan maka debit air mencapai dada orang dewasa, sedangkan anak-anak ke sekolah atau warga yang hendak ke pasar atau kantor pemerintahan harus berputar jauh melalui wilayah Kelurahan Airnona.
"Jembatan Solidaritas ini sangat membantu kami agar tidak lagi kesulitan dan tidak lagi berputar jauh ke Kota," ujarnya.
Anggota DPRD NTT, dr. Christian Widodo mengatakan bahwa bersama Pengurus DPP PSI, Jane Suryanto tergerak untuk membantu masyarakat setelah mengetahui kondisi lapangan sangat memprihatinkan.
"Kami mendapatkan informasi keluhan warga kemudian mengecek kondisi lapangan sehingga kami memutuskan untuk membantu masyarakat menghadirkan Jembatan Solidaritas untuk menjawab keluhan masyarakat," jelas dr. Christian.