Berita Kota Kupang Hari Ini

Blasius Radja Lantik Pengurus DPC Gerakan Pembumian Pancasila Kota Kupang

Kita adalah generasi penerima tetapi hormati dan hargai para pejuang itu penting dan yang terakhir kita harus bersyukur bahwa Tuhan Maha Baik

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/OBY LEWANMERU
Ketua DPD GPP Provinsi NTT, Drs. Blasius Radja menyerahkan bendera GPP kepada Ketua DPC Gerakan Pembumian Pancasila Kota Kupang, Minggu 29 Mei 2022 di Hotel Neo by Aston. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM,KUPANG -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Pembumian Pancasila (GPP) Provinsi NTT, Drs. Blasius Radja, M.Psi melantik Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GPP Kota Kupang.
Pelantikan ini berlangsung di Hotel Neo Aston, Minggu 29 Mei 2022 malam.

Sebelum acara pelantikan pengurus DPC GPP Kota Kupang, terlebih dahulu dilakukan pengukuhan Pengurus DPD GPP Provinsi NTT.

Pengukuhan ini dipimpin  Ketua Umum DPP GPP, Dr. Antonius D.R. Manurung, M.Si.

Hadir Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man dan juga Bendahara Umum DPP GGP, Dr. Gunawan Djayaputra, S.H, S.S,M.H.

Baca juga: Ketua DPP GPP: NTT Harus Menjadi Dasar Kuat Gaungkan Pancasila

Ketua DPD GPP Provinsi NTT, Drs. Blasius Radja, M.Psi saat itu mengatakan, negara Indonesia begitu luas dengan beragam budaya, namun dengan Pancasila maka semuanya bisa dikendalikan.

"Pancasila itu bukan sekedar dasar negara, tapi juga alat perekat dan pemersatu bangsa. Bagi saya, sebagai seorang yang berlatar belakang psikologis dan apabila kita masih berpikir kalau Pancasila kita hanya berbicara tapi dimaknai nilai yang terkandung di dalamnya," katanya.

Dikatakan, saat ini paling penting untuk NTT adalah bagaimana secara bersama membangun Pancasila ini agar bernilai.

Baca juga: Ketua DPRD Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq Dorong Bank NTT Keluar dari Zona Nyaman

"Pancasila harus seperti mistik dan juga sakral sehingga orang tidak sembarang  dengan Pancasila. Kalau misalnya ada keputusan dari DPR dari Presiden barang siapa yang melanggar nilai Pancasila ada semacam sanksi," katanya.

Dikatakan,perlu ada kesungguhan bagaimana  menjadi warga negara yang menghormati bahwa leluhur kita sudah memberikan kita hal-hal yang positif.

"Kita harus menghargai bahwa kalau tanpa Budi Utomo tanpa sumpah Pemuda 1928 tanpa Soekarno dan teman-teman dalam perjuangan 1945 kita menjadi apa sekarang.  Kita adalah generasi penerima tetapi hormati dan hargai para pejuang itu penting dan yang terakhir kita harus bersyukur bahwa Tuhan Maha Baik untuk Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Garuda Muda Kalikasa Lembata Gelar Turnamen Bola Voli Antar Kecamatan Kecamatan Atadei

Dikatakan,sekalipun wilayah Indonesia begitu luas namun Tuhan memberkati dengan kekuatanNya memerdekakan dan menyatukan diri baik yang keriting maupun yang lurus,  yang putih maupun hitam untuk bersatu dan  itulah Nusantara.(*)

Berita NTT Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved