Berita Manggarai Timur Hari Ini
Anggota DPRD Matim, Lucius Modo Serap Aspirasi Orang Tua, Guru dan Siswa SDI Nanga Rawa
Terkait permintaan kawat untuk pagar lingkungan sekolah, fiber air dan mesin potong rumput, Lucius berjanji akan memperhatikannya secara pribadi.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Namun, dengan kehadirannya untuk mendengar, menampung dan memperjuangkan aspirasi-aspirasi masyarakat kepada Pemerintah Daerah.
"Saya mengundang pak Lucius Modo ini untuk hadir dalam kegiatan Temu Pisah ini bukan karena ada kepentingan keluarga, tetapi saya mengundang beliau pas saya dengar ada jadwal reses para anggota DPRD, maka saya mengundang bapak Lucius Modo untuk datang dan mendengarkan aspirasi-aspirasi kita untuk diperjuangkannya,"ungkapnya.
Wihelmina juga menyampaikan terima kasih kepada Lucius yang telah hadir dan mendengarkan aspirasi-aspirasi masyarakat baik komite sekolah, guru dan siswa di sekolah itu untuk diperjuangkan kepada Pemda Manggarai Timur. Dengan harapan agar aspirasi-aspirasi itu dapat terjawab melalui dorongan Lucius.
Menanggapi aspirasi-aspirasi itu, Lucius Modo, mengatakan untuk pembangunan gedung/ruang kelas baru ia menampung aspirasi itu dan memperjuangkannya kepada pemerintah daerah.
"Saya akan cek lagi terkait gedungnya ini. Karena sistim kita masuk Dapodik, nanti mereka di pusat lihat terkait ini, sehingga harus hati-hati/teliti betul dalam mengisi kolomnya. Sedangkan untuk mebeler kan sudah masuk usulan di Musrenbangdes,"ungkapnya.
Terkait permintaan kawat untuk pagar lingkungan sekolah, fiber air dan mesin potong rumput, Lucius berjanji akan memperhatikannya secara pribadi.
Meski demikian ia meminta kepada Pemerintah Desa untuk membuat Perdes untuk penertiban hewan-hewan demi mencegah kerusakan lingkungan sekolah.
Untuk penghapusan honorer tahun 2023, kata Lucius itu bukan berlaku untuk guru dan kesehatan. Sehingga upah guru honor masih bisa dibayar melalui komite atau pun BOS.
Lucius juga dalam kesempatan itu memberikan motivasi kepada guru-guru agar terus mengabdi untuk kemajuan pendidikan di Manggarai Timur. Ia juga memberikan motivasi kepada para siswa-siswi di sekolah itu untuk terus belajar dan bagi siswa yang sudah lulus untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi untuk masa depan lebih cerah.
Karena kata dia, sistem pendidikan saat ini bukan lagi untuk mencari pekerjaan tetapi mampu untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
Lanjut Lucius, Desa Bamo juga masuk dalam desa wisata yakni memiliki pantai Nanga Rawa berpasir putih dan mempesona. Karena itu ia meminta, baik pemerintah desa dan seluruh masyarakat untuk membangun kerja sama yang baik dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk kemajuan desa itu.
Selain itu, ia juga meminta agar masyarakat memanfaatkan peluang yang ada demi mendongkrak pendapatan ekonomi mereka masing-masing.
"Jangan melihat dari sisi politik, tapi mari bekerja sama yang baik untuk untuk membangun masyarakat, desa dan kabupaten Manggarai Timur,"ungkapnya.
Adapun dalam acara Temu Pisah itu juga disuguhkan berbagai atraksi yang dibawakan oleh para siswa-siswi di sekolah itu yakni vocal group, tarian adat, tarian kreasi dan modern, serta puisi. (*)