Perang Rusia Ukraina
TERUNGKAP, Rusia Gunakan Senjata Ilegal, Termasuk Bom Tandan
Pelanggarannya termasuk pembunuhan yang disengaja terhadap tawanan perang dan warga sipil, penyiksaan dan penggunaan senjata ilegal.
POS-KUPANG.COM - Upaya penyelidikan dugaan kejahatan perang Rusia di Ukraina sedang dilakukan. Ada bukti awal yang ditemukan di aera pemukiman penduduk Ukraina cukup mencengangkan. Terungkap bahwa Rusia menggunakan senjata ilegal.
Kejahatan perang adalah pelanggaran terhadap hukum perang, sebuah komponen hukum internasional yang ditetapkan oleh konvensi Den Haag 1899 dan 1907, dan selanjutnya didefinisikan oleh konvensi Jenewa 1949.
Pelanggarannya termasuk pembunuhan yang disengaja terhadap tawanan perang dan warga sipil, penyiksaan dan penggunaan senjata ilegal.
Menurut laporan Guardian pada Selasa 24 Mei 2022, sebuah jet angkatan udara Rusia menjatuhkan serangkaian bahan peledak seberat 250 kg era Soviet di atas Borodyanka, utara Kyiv sekitar tengah malam pada 1 Maret 2022.
Itu adalah bom FAB-250 yang kuat, yang dirancang untuk menghantam sasaran militer seperti benteng musuh dan bunker.
Namun, tidak ada bangunan seperti itu di kota yang tenang berpenduduk 13.000 orang itu. Bom-bom itu jatuh di setidaknya lima bangunan tempat tinggal, membelahnya menjadi dua.
Baca juga: Dampak Perang Rusia Ukraina, Hungaria Umumkan Keadaan Darurat, Indonesia Incar Gandum Serbia
Puluhan mayat ditemukan di bawah puing-puing ketika pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin menarik diri dari wilayah Kyiv pada awal April.
Militer Rusia meninggalkan “TKP raksasa” yang bagi jaksa Ukraina menjadi bahan penyelidikan atas dugaan kejahatan perang oleh Rusia dan presidennya, Vladimir Putin. Proses penyelidikan telah bekerja selama berminggu-minggu.
Reporter Guardian telah mengunjungi kota-kota kecil dan desa-desa di utara Kyiv, yang diratakan dengan tanah selama pendudukan Rusia, dan meninjau bukti yang ditemukan di sana, serta bahan-bahan lain dari jaksa Ukraina.
Temuannya dari amunisi yang tidak tepat sasaran seperti FAB-250, selongsong panah logam dan bom tandan, yang penggunaannya menyebabkan kematian ratusan warga sipil.
FAB-250 FAB-250 adalah salah satu bom yang paling sering digunakan oleh Rusia terhadap kota-kota Ukraina di oblast Kyiv, seperti Bucha, Hostomel dan Borodyanka.
Menurut para penyelidik, setidaknya delapan bangunan di kota-kota utara Kyiv dihancurkan oleh bom-bom yang kuat dan tidak terarah ini, yang menyebabkan ratusan kematian.
Baca juga: Pakai Meriam Howitzer Bantuan NATO, Ukraina Bombardir Pangkalan Rusia
FAB-250 adalah bom yang sangat tidak akurat dan dijatuhkan dari udara, sebagian besar digunakan oleh bekas Uni Soviet dalam perangnya di Afghanistan dan oleh Rusia di Suriah.
Taktik tersebut tampaknya mirip dengan perang saudara di Suriah, yang diikuti Moskwa pada 2015 untuk mendukung presiden Suriah, Bashar al-Assad.
Bangunan yang dihancurkan di Borodyanka oleh FAB-250 menunjukkan tingkat kehancuran yang sangat mirip dengan bangunan yang dihancurkan di Aleppo.
