Berita NTT Hari Ini

Tim Penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional dan Badan Pusat Statistik Kunjung Pos Kupang

rekomendasi kepada pihak-pihak yang akan ditemui timnya guna mewujudkan kesejahteraan penduduk dan berkelanjutan.

Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Pose bersama, Tim Penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat bersama Korlip Pos Kupang, Novemy Leo. 

"Di Manggarai Barat kami dengar bahwa ada isu terkait pembukaan lahan dan masyarakat lokal terpinggirkan, seperti isu ini yang akan kami kaji dan teliti bahwa apakah ada dampak ekonomi maupun penduduk terhadap lingkungan," tambahnya

Ia merinci bahwa kegiatan penelitiannya akan dilaksanakan pada bulan Juni, dan timnya akan turun langsung ke lapangan dan mengumpulkan data secara mendalam atau kualitatif dan bertemu serta langsung wawancara dengan para pelaku usaha, pemerintah, pemangku kebijakan dan khususnya masyarakat adat.

Dikatakannya bahwa saat ini timnya melakukan pemetaan awal selama 3 hari.

Baca juga: Catatan Kritis Adrianus Garu Terkait Pembangunan Pariwisata Labuan Bajo dan Peran Pemda Mabar

"Kami selama 3 hari disini untuk lakukan pemetaan awal dan akan berkunjung ke Dinas-dinas pemerintahan, akademisi dan media untuk galing informasi terkait isu-isu lingkungan apa yang ada di NTT," ungkapnya

"3 hari kedepan kami akan berkunjung ke Manggarai Barat terkait isu lingkungan yang beredar di media untuk kami dalami disana," tambahnya

Selain itu, Rahmat saleh dari LIPI menyampaikan out put atau luaran dari riset atau penelitian ini, dimana dapat memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak yang akan ditemui timnya guna mewujudkan kesejahteraan penduduk dan berkelanjutan.

Tujuan lain dari riset dan penelitian timnya untuk pembangunan ekonomi hijo dan kondisi sosial demografi penduduk indonesia dan mewujudkan kesejahteraan penduduk dan lingkungan.

Kesempatan yang sama, Uray Naviandi mengatakan inti dari riset dan penelitian ini untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa mengganggu lingkungan disekitar.

"Kami akan berhati-hati dalami isu-isu lingkungan saat ini karena banyak pihak yang sensitif dan akan dikaji dari berbagai aspek," tambahnya. (*)

Berita NTT Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved