Berita NTT Hari Ini
Dosen Undana Kupang Sebut Ramos Horta Akan Lebih Terbuka Terkait Kerjasama Ekonomi Multilateral
Kadin NTT yang merencanakan pertemuan dengan pengusaha-pengusaha Timor Leste terkait perdagangan bebas
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Jose Manuel Ramos Horta menjadi Presiden Timor Leste terpilih dan akan menjabat pada tanggal 20 Mei 2022 mendatang.
Kepada Pos-Kupang.Com, Ricky Ekaputra Foeh, Dosen Administrasi Bisnis FISIP Undana mengatakan Politikus Timor Leste yang pernah menjabat sebagai presiden periode 20 Mei 2007 hingga 20 Mei 2012 ini diprediksi akan lebih terbuka terkait pembangunan ekonomi.
Menurutnya pintu kerja sama baik bilateral maupun multilateral akan lebih terbuka termasuk dengan Indonesia sebagai negara tetangga dekat, khususnya NTT.
Ramos Horta yang akan dilantik 20 Mei 2022 ini memang diketahui mempunyai misi membawa Timor Leste menjadi negara anggota ASEAN dengan visi pembangunan ekonomi di bumi Lorosae.
Baca juga: Dakwaan Penuntut Umum Sudah Sesuai BAP Penyidik Polda NTT
Riky mengungkapkan bahwa tercermin dari visi Ramo Horta, akan membangun kemitraan dengan semua negara di dunia untuk pembangunan dan kesejahteraan Timor Leste.
Ramos Horta dalam kampanyenya juga pernah berjanji mengurangi kemiskinan, menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, juga mencegah kemunduran ekonomi.
"Timor Leste ke depan akan menjadi negara yang lebih terbuka dalam kerja sama antara negara terutama antar negara-negara ASEAN," ungkap dia.
Soal politik, Ramos saat kampanyenya juga berjanji akan berkomunikasi dengan partai-partai penguasa guna memulihkan stabilitas politik di Timor Leste.
Baca juga: Benyamin Pandie Dilantik Jadi Ketua INKINDO NTT Periode 2022-2026
"Untuk sektor kesehatan ia akan fokus meningkatkan layanan kesehatan bagi ibu dan anak di negeri itu," ungkapnya
Ricky juga menyinggung Kadin NTT yang merencanakan pertemuan dengan pengusaha-pengusaha Timor Leste terkait perdagangan bebas.
Agenda pertemuan NTT dan Timor Leste ini juga soal pembahasan terkait pelayaran dan penerbangan juga dibahas untuk rute Kupang (Indonesia) - Dili (Timor Leste) - Darwin (Australia).
"Ini suatu hal yang baik dan perlu direalisasikan agar dapat menguntungkan bagi ketiga pihak," sebutnya.
Baca juga: Ira Ua Harus Ditahan Demi Kepastian Hukum
Terkait kerja sama perdagangan antara NTT dan Timor Leste menurutnya perlu ditingkatkan agar berbagai produk NTT dapat diekspor lebih banyak ke Timor Leste, pun begitu sebaiknya soal bisnis lainnya.
Begitu juga dengan jalinan bisnis antara pengusaha-pengusaha dua wilayah ini dapat bekerjasama dalam banyak sektor.
"Ada kerja sama yang harus saling menguntungkan kedua pihak," tandasnya. (*)