Berita Manggarai Timur Hari Ini
PGRI Manggarai Timur Gelar Simposium Mutu Pendidikan
Adapun pemikiran itu datang dari komunitas guru penggerak, pengajar penggerak, pengawas penggerak dan pengawas.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, BORONG - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Manggarai Timur menyelenggarakan Simposium Mutu Pendidikan Kabupaten Manggarai Timur.
Kegiatan yang diangkat dengan tema 'Pimpin Pemulihan Bergerak Untuk Merdeka Belajar' ini berlangsung di Aula Hotel Maryos Borong, Rabu 18 Mei 2022.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas PPO, Basilius Teto, Sekertaris Dinas PPO, Rofinus Hibur Hijau, Ketua DPRD Heremias Dupa, Kepala Kantor Kementerian Agama, Ketua PGRI Yuvensius Menggot bersama para pengurus dan anggota PGRI
Baca juga: PSI NTT Mulai Jaring Bacaleg, DPC PSI Kabupaten Kupang Siap Kejar Target
Dalam kegiatan Simposium ini juga melibatkan pembicara dari berbagai Komunitas yang sangat peduli terhadap pendidikan di Kabupaten Manggarai Timur.
Ketua PGRI Kabupaten Manggarai Timur, Yuvensius Menggot, kepada TRIBUNFLORES.COM, mengatakan tujuan kegiatan ini untuk merekam pemikiran-pemikiran yang disampaikan oleh peserta maupun pembicara yang selama ini tercecer.
Adapun pemikiran itu datang dari komunitas guru penggerak, pengajar penggerak, pengawas penggerak dan pengawas.
Selain itu ada dari komunitas-komunitas di luar pendidikan yang mempunyai perhatian terhadap pendidikan-pendidikan di Kabupaten Manggarai Timur seperti Komunitas Cenggo Inung Kopi Online (CIKO), Komunitas Cangkir 16, alumni PMKRI, dan GMNI.
Baca juga: Anak Kecelakaan Penyumbang Stunting di Kabupaten Kupang
"Jadi hari ini kita menampung semua pemikiran dari teman-teman ini. Kita kemas dalam dua sesi yakni dari narsumber-narasumber yang memiliki pengalaman di dunia pendidikan dan kemudian dari pihak penanggap dalam hal ini Kadis PPO, Kepala Kementerian Agama, Ketua DPRD dan berbagai pihak lainya termasuk Ketua PGRI,"jelas Yuvensius.
"Artinya soal-soal apa yang ditemukan teman-teman di lapangan dibawa ke sini dan dikemas melalui Simposium ini. Begitu selesai Simposium ini, nanti tim Sekertariat PGRI Manggarai Timur akan merumuskan semua rekomendasi-rekomendasi yang disampaikan dan akan diteruskan ke Pemkab dan juga lembaga-lembaga pendidikan lain di Manggarai Timur,"tambahnya.
Lanjut Yuvensius, belum banyak guru di Kabupaten Manggarai Timur yang tahu tentang PGRI.
Baca juga: Angka Stunting di Kabupaten Kupang Dilaporkan Kembali Naik, Ini Penyebabnya
"Karena sebelumnya PGRI di Manggarai Timur 'tidur panjang'. Karena itu teman-teman lupa akan organisasi profesinya sendiri," ungkapnya.
Dikatakan Yuvensius, kepengurusan PGRI Kabupaten Manggarai Timur baru terpilih di tahun 2020 yang lalu. Karena itu, sejak saat itu pihaknya mencoba membenahi yang selalu mengacu pada visi dan misi PGRI.
Adapun visi-misi itu mengacu pada tiga hal yakni pertama peningkatan kapasitas guru. Kedua, perlindungan profesi guru baik dari kekerasan fisik maupun mental. Dan ketiga, terkait kesejahteraan guru.
Dikatakan Yuvensius, PGRI berpandangan bahwa kesejahteraan guru berkorelasi kuat dengan peningkatan mutu. Karena itu upaya-upaya yang dilakukan PGRI Kabupaten Manggarai Timur di samping mendorong Pemerintah untuk memikirkan, juga mendorong lembaga-lembaga pendidikan untuk memikirkan terkait kesejahteraan guru.
Baca juga: Kanim Kupang Gelar Rapat Tim Pora Terkait Penegakan Hukum di Alor
Karena itu, kata Yuvensius, harapan pihaknya ke depan adalah dari sisi kompetensi guru-guru makin meningkat. Maka dengan demikian akan berjalan lurus dengan proses pendidikan di Manggarai Timur yang menujukan indikator hasil yang makin hari makin meningkat pendidikan di Manggarai Timur. (*)