Berita Kupang Hari Ini
Angka Stunting di Kabupaten Kupang Dilaporkan Kembali Naik, Ini Penyebabnya
Februari lalu sebanyak 31.008 anak dan dari pengukuran menggunakan alat yang sudah terstandar itu ditemukan 7207 anak stunting.
lihat foto
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - masalah stunting masih menjadi perhatian pemerintah Kabupaten Kupang apalagi dalam data bulan Februari lalu angka naik menjadi 7207 atau 24,14 persen
Sebelumnya pada tahun 2021 angka stunting di Kabupaten Kupang ada di angka 22,31 persen atau 6674 anak yang terkena stunting.
Peningkatan tersebut akibat dari alat akur yang diganti atau diseragamkan oleh dinas kesehatan yang sudah terstandar kemenkes RI.
"Prevalensi tingginya angka stunting ini disebabkan oleh beberapa hal yakni pertama ketidakseragaman alat. Kedua tidak kuatnya lintas sektor dalam pengawalan masalah stunting," jelas dr. Chindy Tefa dari Dinas Kesehatan Bidang Kesmas Bagian Gizi, Rabu 18 Mei 2022.
Baca juga: Peringatan Penting dari Ramalan Shio Hari Ini Kamis 19 Mei 2022, Kelinci Kendalikan Pengeluaran
Dia menjelaskan prevalensi angka stunting ini mengalami peningkatan karena saat pengukuran, sudah menggunakan alat antropometrik yang baru dan sesuai ukuran standar Kemenkes RI.
Selain itu juga, tata laksana yang dilakukan oleh puskesmas sudah lakukan pembagian makan tambahan seperti biskuit dan konseling hingga kunjungan rumah tetapi orang tua atau pengasuh anak tidak tindak lanjut secara baik.
Dia mengungkapkan Jumlah anak yang datang ditimbang pada bulan Februari lalu sebanyak 31.008 anak dan dari pengukuran menggunakan alat yang sudah terstandar itu ditemukan 7207 anak stunting.
Dia mengatakan, untuk kasus stunting sendiri, kasus prevalensi tertinggi di Kecamatan Amfoang Barat Laut, Puskesmas Soliu sebanyak 378 anak atau 44, 7 persen.
Baca juga: Bupati Belu Perbolehkan Masyarakat Tidak Pakai Masker di Ruang Terbuka
Disusul Kecamatan Amarasi Timur, Puskesmas Pakubaun 294 anak atau 43,2 persen, Kecamatan Amarasi Barat Puskesmas Baun 528 atau 40, 5 persen, Kecamatan Amfoang Barat Daya Puskesmas Manubelon 177 anak atau 35, 8 persen, Kecamatan Fatuleu Tengah Puskesmas Oelbiteno 167 anak atau 35, 4 persen.(*)
