Perang Rusia Ukraina
Belum Kendor, Ukraina Serang Militer Rusia dengan Howitzer AS, 1000 Tentara di Mariupol Menyerah
Meski terus digempur Rusia , namun hingga jelang dua bulan Invasi Amerika belum membuat Ukraina melemah
POS KUPANG.COM -- Meski terus digempur Rusia , namun hingga jelang dua bulan Invasi Amerika belum membuat Ukraina melemah
Bantuan militer dari negara-negara membuat pasukan Ukraina juga terus menggempur posisi pasukan Rusia
Pasukan Ukraina menembaki target Rusia dengan howitzer M777 baru yang disumbangkan Amerika Serikat (AS) dengan pesan: Dari Amerika dengan Cinta (From America with Love).
Jenderal Ukraina, Valerii Fedorovych Zaluzhnyi, 48 tahun, panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Ukraina sejak Juli 2021, mengatakan pada 13 Mei .
"Dalam percakapan telepon malam ini, Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark A. Milley, bertanya kepada saya apa arti kemenangan bagi kami".
Baca juga: Orang Rusia Terkejut Mengetahui Perang Ukraina Tidak Berjalan dengan Baik di TV Negara
Ia menambahkan, sebenarnya, ini adalah masalah penting. Bagi dia, kemenangan adalah penghancuran musuh yang ada di tanah Ukraina dan pembebasan semua wilayah yang direbut oleh Rusia.
Valerii menuturkan, ia telah memberi tahu Jenderal Milley tentang lingkungan operasional. Menurutnya kondisi memang tetap sulit, tetapi suasana pasukan Ukraina agresif dan mereka hanya fokus pada kemenangan.
Ia juga menekankan bahwa musuh terus menggunakan rudal jelajah strategis. Setiap hari, musuh menembakkan 10 hingga 14 rudal jelajah ke fasilitas infrastruktur sipil.
Baru-baru ini, Rusia telah menggunakan taktik penggunaan besar-besaran rudal jelajah anti-kapal supersonik tipe Kh-22 di fasilitas ini. Jadi, hari terakhir di kilang minyak Kremenchuk, musuh menggunakan 12 rudal jelajah, dua di antaranya kami berhasil menembak jatuh dengan Stinger MANPADS.
Baca juga: Rusia Tembak Rudal Serangan Berat Pangkalan di Ukraina Barat
Salah satu alasan transisi Rusia ke taktik ini adalah mereka tidak mau menggunakan pesawat tempur karena telah menderita kerugian besar.
"Pembicaraan telepon dengan Jenderal Milley adalah kesempatan lain untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada Rakyat dan Pemerintah Amerika Serikat atas bantuan yang diberikan, serta kesempatan untuk memastikan bahwa kami menyimpan catatan dan kontrol ketat atas penggunaan materi yang disediakan. "
Jenderal Ukraina menambahkan: "Kami siap untuk berbagi semua materi dengan Kedutaan Besar AS segera setelah kembali ke Ukraina."
Dalam pembaruan di hari yang sama, Zaluzhnyi membagikan gambar senjata Amerika yang sedang beraksi dengan pesan: "Salam khusus dan terima kasih dari pasukan artileri kami kepada rakyat Amerika untuk howitzer M777.
Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina: Penegasan Vladimir Putin soal Perluasan NATO, Finlandia-Swedia Bergabung
"Orang-orangku tahu harga artileri. Pertama-tama, mereka ingin menyampaikan bahwa ini adalah senjata berpresisi tinggi dan sangat efektif."
Dia menambahkan: "Bersama untuk Kemenangan!"
Pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang oleh Kremlin masih disebut sebagai "operasi militer khusus." Selasa menandai hari ke-83 kampanye.
Dari 24 Februari hingga 16 Mei, total kerugian tempur pasukan Rusia mencapai sekitar 27.700 personel, menurut Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
Baca juga: Cerita Mykola Warga Ukraina yang Disiksa Tentara Rusia, Ditembak di Wajah dan Dikubur Hidup-hidup
Militer Ukraina juga mengklaim bahwa Rusia telah kehilangan 1.228 tank, 2.974 kendaraan tempur lapis baja, 577 sistem artileri, 195 sistem peluncuran roket ganda, 89 sistem anti-pesawat, 200 pesawat tempur, 165 helikopter, 2.101 kendaraan bermotor dan tanker bahan bakar, 13 kapal, 427 unit. kendaraan udara tak berawak, 42 unit peralatan khusus, dan 97 rudal jelajah.
Hampir 1.000 Tentara Ukraina yang Bertahan di Pabrik Baja Mariupol Menyerah
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, sebanyak 694 tentara Ukraina yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal menyerah selama 24 jam terakhir, kantor berita RIA melaporkan Rabu (18/5).
Perkembangan itu berarti, sejak Senin (16/5), total 959 tentara Ukraina yang bertahan di pabrik baja yang berada di Kota Mariupol itu menyerah, 80 di antaranya terluka, menurut RIA, seperti dilansir Al Jazeera.
Hanya, komandan tertinggi tentara Ukraina yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal yang terkepung belum menyerah, Donetsk News Agency mengutip pemimpin separatis pro-Rusia Denis Pushilin.
Pushilin, yang mengepalai Republik Rakyat Donetsk yang memisahkan diri, mengatakan, ratusan tentara Ukraina yang menyerahkan diri tidak termasuk komandan tingkat tertinggi. "Mereka belum meninggalkan (pabrik)," katanya.
Baca juga: Video Terbaru Menunjukkan Serangan Rusia di Ukraina Musnahkan Peralatan, Tempat Amunisi, dan Pasukan
Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengonfirmasi evakuasi pasukan Ukraina dari kompleks pabrik baja Azovstal telah dimulai.
"Kami menghargai harapan bahwa kami akan bisa menyelamatkan nyawa mereka," katanya, seperti dikutip TASS. "Ada yang terluka parah di antara mereka dan mereka membutuhkan perawatan medis".
Dia berharap, bisa mengembalikan mereka semua ke Ukraina sesegera mungkin. "Pekerjaan sedang dilakukan untuk mengembalikan mereka ke rumah, tetapi pekerjaan ini sangat rumit dan memakan waktu," ujarnya.
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada Senin, kesepakatan telah dicapai untuk mengevakuasi pasukan Ukraina yang terluka dari pabrik baja Azovstal dan koridor kemanusiaan dibuka untuk tujuan ini.
Gencatan senjata diberlakukan di daerah sekitar pabrik dan koridor kemanusiaan dibuka untuk memberikan jalan keluar bagi pasukan Ukraina yang terluka untuk dibawa ke fasilitas medis di Novoazovsk di Republik Rakyat Donetsk.*
Artikel lain terkait Perang Rusia Ukraina
Baca berita lain KLIK di Pos Kupang.com
Sebagian artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id berjudul: Pasukan Ukraina Serang Militer Rusia Dengan Howitzer AS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/sukarelawan-ukraina-menembakkan-howitzer.jpg)