Breaking News

Perang Rusia Ukraina

Belum Kendor, Ukraina Serang Militer Rusia dengan Howitzer AS, 1000 Tentara di Mariupol Menyerah

Meski terus digempur Rusia , namun hingga jelang dua bulan Invasi Amerika belum membuat Ukraina melemah

Editor: Alfred Dama
Via Kontan.co.id
Anggota Korps Sukarelawan Ukraina menembakkan howitzer, saat serangan Rusia terus berlanjut, di sebuah titik di Zaporizhzhia, Ukraina, Senin (28/3/2022). Pasukan Ukraina Serang Militer Rusia Dengan Howitzer AS. 

Pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang oleh Kremlin masih disebut sebagai "operasi militer khusus." Selasa menandai hari ke-83 kampanye.

Dari 24 Februari hingga 16 Mei, total kerugian tempur pasukan Rusia mencapai sekitar 27.700 personel, menurut Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.

Baca juga: Cerita Mykola Warga Ukraina yang Disiksa Tentara Rusia, Ditembak di Wajah dan Dikubur Hidup-hidup

Militer Ukraina juga mengklaim bahwa Rusia telah kehilangan 1.228 tank, 2.974 kendaraan tempur lapis baja, 577 sistem artileri, 195 sistem peluncuran roket ganda, 89 sistem anti-pesawat, 200 pesawat tempur, 165 helikopter, 2.101 kendaraan bermotor dan tanker bahan bakar, 13 kapal, 427 unit. kendaraan udara tak berawak, 42 ​​unit peralatan khusus, dan 97 rudal jelajah.

Hampir 1.000 Tentara Ukraina yang Bertahan di Pabrik Baja Mariupol Menyerah

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, sebanyak 694 tentara Ukraina yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal menyerah selama 24 jam terakhir, kantor berita RIA melaporkan Rabu (18/5).

Perkembangan itu berarti, sejak Senin (16/5), total 959 tentara Ukraina yang bertahan di pabrik baja yang berada di Kota Mariupol itu menyerah, 80 di antaranya terluka, menurut RIA, seperti dilansir Al Jazeera.

Hanya, komandan tertinggi tentara Ukraina yang bersembunyi di pabrik baja Azovstal yang terkepung belum menyerah, Donetsk News Agency mengutip pemimpin separatis pro-Rusia Denis Pushilin.

Tentara Rusia menggeledah tentara Ukraina kemarin saat mereka dievakuasi dari pabrik baja Azovstal
Tentara Rusia menggeledah tentara Ukraina kemarin saat mereka dievakuasi dari pabrik baja Azovstal (Capture video Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia)

Pushilin, yang mengepalai Republik Rakyat Donetsk yang memisahkan diri, mengatakan, ratusan tentara Ukraina yang menyerahkan diri tidak termasuk komandan tingkat tertinggi. "Mereka belum meninggalkan (pabrik)," katanya.

Baca juga: Video Terbaru Menunjukkan Serangan Rusia di Ukraina Musnahkan Peralatan, Tempat Amunisi, dan Pasukan

Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengonfirmasi evakuasi pasukan Ukraina dari kompleks pabrik baja Azovstal telah dimulai.

"Kami menghargai harapan bahwa kami akan bisa menyelamatkan nyawa mereka," katanya, seperti dikutip TASS. "Ada yang terluka parah di antara mereka dan mereka membutuhkan perawatan medis".

Dia berharap, bisa mengembalikan mereka semua ke Ukraina sesegera mungkin. "Pekerjaan sedang dilakukan untuk mengembalikan mereka ke rumah, tetapi pekerjaan ini sangat rumit dan memakan waktu," ujarnya.

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada Senin, kesepakatan telah dicapai untuk mengevakuasi pasukan Ukraina yang terluka dari pabrik baja Azovstal dan koridor kemanusiaan dibuka untuk tujuan ini.

Gencatan senjata diberlakukan di daerah sekitar pabrik dan koridor kemanusiaan dibuka untuk memberikan jalan keluar bagi pasukan Ukraina yang terluka untuk dibawa ke fasilitas medis di Novoazovsk di Republik Rakyat Donetsk.*

Artikel lain terkait Perang Rusia Ukraina

Baca berita lain KLIK di Pos Kupang.com

Sebagian artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id berjudul: Pasukan Ukraina Serang Militer Rusia Dengan Howitzer AS 

Sumber: Kontan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved