KKB Papua
Dulu Selundupkan Senjata Api ke Papua dengan Pesawat Kini Mantan Menlu TPNPB OPM Ini Kembali ke NKRI
Mantan Menlu TPNPB-OPM, Nicholas Simion Messet memutuskan kembali ke NKRI, padahal dulu bawa pesawat selundupkan senjata api mnasuk papua. Simak ini.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
Bercita-Cita Jadi Pilot
Pada bagian lain, Nich Messet mengungkapkan, bahwa semasa kecil ia bercita-cita jadi pilot.
Setelah beranjak remaja, ia masih tetap dengan keputusannya yakni ingin menjadi pilot. Makanya pada tahun 1971, ia melamar menjadi pilot.
Awalnya yang mendaftarkan diri sebanyak 161 orang di seluruh dunia. Dari jumlah itu yang terpilih hanyak 50 orang.
Dari 50 peserta yang dinyatakan lolos, katanya, diseleksi lagi hingga ditetapkan sebanyak 30 orang.
Dari 30 orang itu, diseleksi lagi sehingga yang dinyatakan lolos hanya 13 peserta.
Pengumuman kelulusannya disampaikan pada 23 Desember 1971. Ternyata dari 13 peserta tersebut, satu di antaranya adalah dirinya.
Bahkan sesuai hasil perengkingan, ia tercatat pada nomor urut satu dari seleksi tersebut.
Berdasarkan hasil tes itulah, sehingga pada 1 Maret 1972, ia dikirim ke Sweeden (Swedia) untuk sekolah pilot.
Berbekal pendidikannya sebagai pilot itulah ia akhirnya nekat menyelundupkan senjata api dengan pesawat terbang ke Papua.
Lantas, apa yang mendorongnya hingga bergabung ke TPNPB-OPM?
Baca juga: Sosok Baru Panglima KKB Berkeliaran di Intan Jaya, Bawa Senjata Sambil Tebar Ancaman Serbu TNI Polri
Sebagaimana dalam video yang viral di medsos itu, Nich Messet menuturkan, bahwa pada tahun 1975-1982, ia bergabung ke West Papua Organization.
Saat itu, katanya, kampanye tentang Papua merdeka, sangat kencang, sehingga ia pun tertarik untuk bergabung.
OPM itu, katanya, didirikan oleh Permenas Ferry Owou. OPM dibentuk di Manokoari pada 28 Juli 1965.
OPM dibentuk setelah bendera bintang kejora berkibar di Papua sejak 19 Oktober 1961.
