Berita Kota Kupang Hari Ini
Banyak Jebolan SMK ANCOP Likotuden Flotim, Bekerja di Qatar dan Abu Dhabi
Gajinya rata-rata Rp 8 juta per bulan belum termasuk tip-tip yang diterima. Sehingga total bisa mencapai Rp 15 juta per bulan per orang.
Penulis: Paul Burin | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM, KUPANG – Para siswa dan siswi angkatan pertama dan kedua SMK ANCOP (Angkat Citra Orang Papa) Berasrama yang beralamat di Desa Kawalelo, Likotuden, Kecamatan Demon Pagong, Flores Timur (Flotim) kini banyak yang bekerja pada hotel-hotel di Qatar dan Abu Dhabi, Emirat Arab. Saat ini tercatat sebanyak 20 orang anak yang bekerja di sana.
Kepala SMK ANCOP Berasrama Likotuden, Jarko, S.Pd, mengatakan hal ini di Kupang, Kamis, 12 Mei 2022. “ Sekarang, menjelang piala dunia, kami ditawari untuk mengirim 500 orang anak lagio,” kata lelaki kelahiran Desa Babatan, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur (Jatim) ini.
Untuk diketahui, sekolah ini terletak di Jalan Trans Larantuka-Maumere atau berada antara Larantuka dan Hokeng.
Baca juga: Coffee Morning Bersama Harus Beri Manfaat
Jarko mengatakan, proses rekrutmen dilakukan oleh sebuah lembaga bernama Trans Buana. Lembaga pendidikan intensifikasi yang beralamat di Purwokerto, Jawa Tengah, ini menyiapkan anak-anak untuk bekerja di luar negeri.
Gajinya rata-rata Rp 8 juta per bulan belum termasuk tip-tip yang diterima. Sehingga total bisa mencapai Rp 15 juta per bulan per orang.
Sebelum berangkat ke luar negeri, kata Jarko, anak-anak mendapat pendampingan seperti attitude yang memang sangat diperlukan dalam dunia perhotelan. Kerap juga disebut sikap-sikap yang hospitality, seperti sopan-santun, menghindari konflik, bekerja sama, menyapa orang lain dan mengucapkan terima kasih.
Selain itu, mereka dibekali dengan bahasa Inggris, kultur dan spefisikasi lain yang dibutuhkan di negara itu.
Baca juga: LIVE RCTI! Jadwal dan Siaran Langsung Timnas Indonesia vs Myanmar SEA Games
Jarko bersama para guru merasa bangga atas prestasi lulusan dari sekolah ini. SMK ini punya kekhasan, yakni berasrama serta menerapkan nilai-nilai Kristiani. Dengan demikian anak-anak mendapatkan pendidikan tak hanya ilmu semata, tetapi “nilai-nilai” atau karakter dalam mendukung jurusannya. Sekolah itu kata Jarko, memiliki dua jurusan, yakni Perhotelan dan Pariwisata.
Mereka pun menjalani praktik di berbagai kota di Indonesia. Bahkan untuk jurusan Perhotelan, sekolah itu merancang sejumlah kamar hotel di lingkungan itu sebagai tempat praktik anak-anak. Siapa saja boleh menginap dengan harga yang terjangkau.
Saat ini, jumlah siswa-siswi sebanyak 167 orang. Untuk tahun ajaran 2022/2023, ia menargetkan akan menerima sebanyak 100 orang siswa-siswi baru. Saat ini, sudah terdaftar sebanyak 80 orang. Sisanya, ia yakin akan terpenuhi pada satu bulan lagi ke depan.
Baca juga: Siaran Langsung Final Piala Thomas Minggu 15 Mei 2022, Live MNCTV Indonesia vs India
Ia mengatakan bahwa sekolah ini mendapat dukungan yang total dari Uskup Larantuka, Mgr. Frans Kopong Kung, Pemkab Flotim dan semua pihak termasuk warga Likotuden.
“Orang tua yang telah memberi kepercayaan kepada kami untuk membina anak-anak. Kami jalankan tugas ini dengan sungguh-sungguh,” katanya.
Jarko mengakui bahwa pihak sekolah harus mendatangi paroki-paroki maupun SMP di sekitarnya untuk mendorong calon siswa mendaftar. Sebab dalam dua tahun terakhir, sebagai dampak dari Covid-19, jumlah siswa yang mendaftar di sekolah ini menurun.
Sekolah ini mendapatkan SK Operasional pada tahun ajaran 2017/2018. (*)