Berita Manggarai Barat Hari Ini
Rekor Pameran Terbanyak Leprid Tunjukkan UMKM Berkembang di Labuan Bajo
pemerintah daerah akan mengupayakan agar terdapat kegiatan seni dan kebudayaan dengan memanfaatkan Waterfront City Labuan Bajo.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Rekor UMKM terbanyak dari Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid) dipecahkan dalam pameran UMKM di Waterfront City yang digelar 8-11 Mei 2022.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati (Wabup) Manggarai Barat, dr Yulianus Weng mengatakan, hal tersebut menunjukkan UMKM terus berkembang dan bergeliat di tengah pandemi Covid-19.
"Selama ini karena Covid-19, UMKM kita mati tidak atau hidup tidak, tapi dengan ini menunjukkan bahwa UMKM kita sudah mulai tumbuh dan bergeliat di tengah Covid-19 yang sudah mulai rendah dan tentunya kegiatan sangat mendukung pemerintah daerah," katanya, Senin 9 Mei 2022.
Baca juga: Bupati Kupang Korinus Masneno Minta Permasalahan Bendungan Manikin Segera Diselesaikan
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan momentumnl yang baik bagi pemerintah daerah untuk lebih mengembangkan UMKM di daerah itu.
"Pemerintah senang dan kami berbangga ada banyak UMKM yang ikut kegiatan ini, 180 UMKM dan kita juga bisa senang dapat membantu UMKM yang ada, ada UMKM dari daratan Flores Lembata juga adaada, bahkan dari TTS, ujung pandang-Makassar juga ada. Jadi ajang ini dalam rangka mereka memamerkan produk UMKM dan jenisnya ada 2000an, luar biasa itu," jelasnya.
Menurut Wabup Weng, pelaku UMKM dengan berbagai produk yang dihasilkan terus berkembang, seiring turunnya angka kasus positif Covid-19 di Kabupaten Mabar.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Kecamatan Insana TTU, Renggut Nyawa Dua Warga Kabupaten Malaka
"Ini menandakan di tengah merendahnya Covid-19 ini, UMKM kita sudah mulai tumbuh. Selama ini karena Covid-19, UMKM kita mati tidak atau hidup tidak, tapi dengan ini menunjukkan bahwa UMKM kita sudah mulai tumbuh dan bergeliat di tengah Covid-19 yang sudah mulai rendah," katanya.
Terkait eekor yakni rekor Menari 29 Jam, 4 Menit, 22 Detik dan pameran UMKM terbanyak itu diinisiasi oleh Daerah Asosiasi Seniman Tari Indonesia (DPD ASETI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Wabup Weng memberikan apresiasi.
Selanjutnya, pemerintah daerah akan mengupayakan agar terdapat kegiatan seni dan kebudayaan dengan memanfaatkan Waterfront City Labuan Bajo.
Baca juga: Dekranasda Manggarai Barat Akan Bangun Rumah Untuk Produk UMKM
Hal tersebut, lanjut Wabup Weng, dilakukan untuk mengembangkan pariwisata dan membuat wisatawan lebih lama berlibur di Labuan Bajo.
"Ini peluang bagi pemda untuk memaksimalkan Waterfront city ini, kami akan diskusikan memungkinkan tidak, katakanlah tiap minggu kita buat pagelaran seni," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Leprid, Paulus Pangka mengapresiasi rekor yang telah dipecahkan.
"Ini sangat luar biasa," katanya.
Baca juga: Dua Rekor Leprid Dipecahkan Tunjukkan Kekuatan Komunitas Labuan Bajo Kembangkan Pariwisata
Sebelumnya, Ketua Aseti DPD NTT, Andi Tendri Lebi mengatakan, kegiatan yang digagasnya itu merupakan bentuk dukungan terhadap sektor pariwisata di Labuan Bajo.
Terlebih, kata Andi, untuk mendukung penyelenggaraan iven dan side iven presidensi G20 di Labuan Bajo.
"Tujuan kita kan daerah pariwisata, selama ini dalam spanduk kita dukung, tapi no action, kita mendukung dengan begini menghibur tamu. Ini kan lagi banyak tamu, lalu bagaimana produk umkm dapat terkenal melalui promosi, supaya kita naik kelas," katanya. (*)