Laut China Selatan

Indonesia Tampaknya Ingin Membentuk Kawasan Ekonomi Khusus di Laut China Selatan

Langkah itu mungkin memicu protes dari China tetapi ditujukan untuk mencegah Beijing meningkatkan aktivitas di dekat pulau-pulau itu.

Editor: Agustinus Sape
REUTERS
Presiden Joko Widodo, tengah, berjalan melewati jet tempur dan senjata selama latihan militer di Kepulauan Natuna pada 2016. 

Keputusan tersebut mencerminkan tekad Indonesia untuk melindungi integritas dan hak teritorialnya, kata seorang pejabat senior istana.

Angkatan bersenjata berencana untuk melakukan operasi Garuda Shield terbesar yang pernah ada - latihan tahunan bersama dengan Angkatan Darat AS - akhir tahun ini. Latihan tersebut rencananya akan mencakup latihan yang melibatkan Kepulauan Natuna.

Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Kim mengunjungi kepulauan tersebut pada akhir Maret dan menyatakan penguatan kerja sama kedua negara di bidang keamanan dan ekonomi.

Perhatian dunia internasional telah beralih ke Eropa sejak Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari lalu. Mungkin merasakan adanya celah, China telah meningkatkan kegiatan untuk memperkuat kehadirannya di Laut China Selatan.

Ini baru-baru ini mengubah tiga terumbu karang di Kepulauan Spratly - tempat sengketa wilayah yang sedang berlangsung antara Filipina dan China - menjadi pangkalan militer.

Dikhawatirkan dengan situasi keamanan yang semakin menantang di sekitar Natuna, Indonesia memprioritaskan pertahanan sebelum mengubah kawasan tersebut menjadi KEK.

Negara ini juga ingin menekankan hubungannya dengan AS untuk membantu meningkatkan kemampuan militernya dan mencegah campur tangan asing di wilayah tersebut.

Pada tahun 2016, sebuah kapal penegak hukum perikanan Indonesia menyita sebuah kapal China yang diklaim Jakarta menangkap ikan secara ilegal di perairan Indonesia. Namun, Indonesia dicegah untuk menarik kapal ke pangkalan di Natuna karena gangguan dari Penjaga Pantai China.

Konfrontasi itu memicu protes sengit dari Jakarta yang ditepis oleh pemerintah China, dengan Beijing mengklaim insiden itu terjadi di "daerah penangkapan ikan tradisional China."

China mungkin menantang langkah Indonesia untuk menjadikan Natuna menjadi KEK dengan memperkuat pertahanan dan keamanannya sendiri di perairan sekitarnya, karena Beijing tampaknya gugup dengan niat Jakarta.

Memprotes pengembangan minyak dan gas alam Indonesia di ZEE-nya di sekitar Natuna, China menuntut pada 2021 agar pekerjaan itu dihentikan. Ada laporan tentang apa yang tampak sebagai kapal Penjaga Pantai China di dekat lokasi eksplorasi. Indonesia tidak mengungkapkan protes China karena menyatakan bahwa tidak ada sengketa wilayah antara kedua negara di Laut China Selatan.

Pelaporan tambahan oleh Bobby Nugroho di Jakarta.

Sumber: asia.nikkei.com/

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved