Berita Kota Kupang Hari Ini
Coffee Morning Bersama Wali Kota Kupang, Kadin Sebut Wajah Kota Kupang Berubah
Sedangkan di sisi pengurusan izin, Djemi mengatakan, ada juga pengurusan izin yang masih membuat tanda tanya.
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM, KUPANG - "Kami bersyukur saat ini wajah kota Kupang berubah sangat baik, seperti adanya taman kota sehingga terlihat perubahan wajah kota. Walaupun, ada beberapa catatan kritis yang kami sampaikan,".
Hal ini disampaikan Ketua Umum Kadin Kota Kupang, Djemi Lassa pada acara Coffee Morning Wali Kota Kupang bersama
REI NTT, Kadin Kota Kupang dan HIPMI Kota Kupang di Sonaf Room Subasuka Paradise, Kota Kupang, Jumat 13 Mei 2022.
Menurut Djemi, perlu disyukuri adanya perubahan wajah Kota Kupang, meskipun masih ada beberapa catatan kritis yang perlu disikapi Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang.
"Beberapa catatan kritis itu seperti kondisi Taman Nostalgia (Tamnos) di Kota Kupang. Pengaturan kuliner dinilai butuh pembenahan yang lebih serius," kata Djemi.
Baca juga: Semua Koperasi Primer GKKI Terdaftar Menjadi Anggota Daperma
Dijelaskan, di Tamnos itu, pengaturan kuliner masih memprihatinkan, karena itu pihaknya meminta jika dapat perlu ada kolaborasi positif untuk membangun Kota Kupang.
"Pengaturan kuliner di Tamnos perlu diperhatikan secara baik. Kami minta kalau bisa ada kolaborasi positif di Tamnos agar kita bangun kota ini secara bersama," kata Djemi.
Lebih lanjut dikatakan, pembangunan tidak bisa dijalankan oleh pemerintah sendiri tapi harus ada kolaborasi dengan semua pihak termasuk pengusaha.
"Selama ini kami melihat kolaborasi itu sedikit sekali. Kami sangat senang karena adanya pertemuan ini, sehingga Wali Kota Kupang bisa menerima masukan dan saran," katanya.
Baca juga: Kepsek SMPK Adisucipto Kupang Sebut Momentum Hardiknas Sebagai Semangat Baru Untuk Berubah
Catatan lainnya, menurut Djemi, bahwa adanya pembangunan jalan di Tuak Daun Merah (TDM) sempat menyebabkan arus lalu lintas cukup macet.
Sedangkan di sisi pengurusan izin, Djemi mengatakan, ada juga pengurusan izin yang masih membuat tanda tanya.
"Saya buat usaha refleksi, saya mengurus izin dan diarahkan ke Dinas Pariwisata Kota Kupang, karena izin refleksi. Ada satu yang buat saya yakni saya tanya syarat dan tidak dapat, kemudian saya dapat syarat itu dengan catatan tangan sehari setelah itu.
Ini catatan kritis yang perlu di perhatikan dan saya yakin pak wali orang bisnis jadi tahu soal hal ini," harap Djemi.
Ketua Kadin NTT,
Bobby Liyanto mengatakan, kegiatan itu menindaklanjuti pertemuan beberapa waktu lalu dengan tujuan agar lebih mengenal dekat, menukar pikiran arah, gagasan dan sebagainya.
Baca juga: Pengelola PAUD di Manggarai Timur Diberi Sosialiasi Penggunaan Dana BOP Tahap 1 Tahun 2022
