KKB Papua
Pejuang KKB di Australia Minta Damai Tapi Pasang Banyak Syarat Untuk Indonesia, Begini Isi Suratnya
Kelompok kriminal bersenjata di Papua, mulai memberi isyarat menyerah tapi pasang banyak syarat untuk Indonesia. Kini berani surati Presiden Jokowi.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
Dalam pernyataannya, Sebby Sambom meminta Presiden Jokowi untuk menyudahi konflik tersebut dengan cara
duduk bersama di meja perundingan.
Perundingan itu, katanya, dimediasi langsung oleh PBB. Sebab konflik bersenjata di Papua itu, merupakan konflik internasional.
Perundingan itu, katanya, agar tidak dilakukan di Indonesia. Perundingan itu sebaiknya dilaksanakan di sebuah negara yang netral sesuai mekanisme PBB.
Untuk itu, kata Sebby Sambom, Presiden Jokowi harus berjiwa besar untuk hal yang satu ini.
"Kami minta presiden harus sadar dan berjiwa besar untuk duduk di meja perundingan bersama juru runding TPNPB/OPM dan juru runding dari semua pihak terkait," tandasnya.
Untuk diketahui sebagai upaya menuju damai di Papua, Komnas HAM telah turun ke Papua untuk mengumpulkan berbagai informasi dari semua kalangan terkait.
Baca juga: Tempat Persembunyian KKB Diobrak Abrik, Lesmin Walker Tewas, Lekagak Telenggen Lari Terbirit-Birit
Namun upaya ini ditolak oleh Papua. Melalui Sebby Sambom, disebutkan bahwa upaya damai itu jangan dilakukan oleh Indonesia tapi PBB.
Hingga saat ini belum ada kabar lain terkait tindaklanjut dari upaya damai tersebut.
Sementara dalam memulihkan keamanan di Papua, TNI Polri senantiasa mengambil tindakan tegas dengan menyisir semua tempat sebagai bagian dari wilayah kedaulatan NKRI.
Bahkan terhadap kelompok-kelompok bersenjata, TNI Polri juga memberikan tindakan tegas demi kepentingan perdamaian dalam negeri Indonesia. (frans krowin/*)