Perang Rusia Ukraina

Ukraina Berhasil Usir Rusia Menjauh dari Kota Kharkiv

residen Ukraina Volodymyr Zelensky, sembari menyampaikan peringatan untuk tetap waspada

Editor: Hermina Pello
AP/ALEXEI ALEXANDROV
Prajurit milisi dari Republik Rakyat Donetsk berjalan melewati gedung apartemen yang rusak di dekat Pabrik Metalurgi Illich Iron & Steel Works, perusahaan metalurgi terbesar kedua di Ukraina, di daerah yang dikendalikan oleh pasukan separatis yang didukung Rusia di Mariupol, Ukraina, Sabtu, 16 April 2022. Mariupol, yang merupakan bagian dari kawasan industri di Ukraina timur yang dikenal sebagai Donbas, telah menjadi tujuan utama Rusia sejak dimulainya invasi 24 Februari. 

POS-KUPANG.COM, KYIV - Pasukan Ukraina berhasil mendorong pasukan Rusia ke Ukraina untuk menjauh dari kota Kharkiv saat serangan Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-76

Pasukan Ukraina mendorong Rusia untuk menjauh kota kedua Ukraina, Kharkiv  .

Kabar itu disampaikan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, sembari menyampaikan peringatan untuk tetap waspada karena Washington mengatakan Vladimir Putin tidak akan berhenti di timur dan siap untuk perang yang panjang.

Dalam pidato malamnya pada Selasa 10 Mei 2022, Zelensky mengatakan dia mendapat "kabar baik" dari wilayah timur laut Kharkiv.

Baca juga: Perang Rusia Ukraina Belum Usai, China dan Jepang Memanas, Kapal PLA Masuk Wilayah Senegketa

"Para penjajah secara bertahap didorong pergi," katanya sebagaimana dilan.

"Saya berterima kasih kepada semua pembela kami yang bertahan di garis depan dan menunjukkan kekuatan manusia super sesungguhnya untuk mengusir tentara penjajah."

Kepala administrasi negara bagian Kharkiv Oleg Synegubov mengatakan di Telegram bahwa "pertempuran sengit" berlangsung di wilayah tersebut, dan bahwa kota itu berada di bawah baku tembakan berat.

"Karena operasi ofensif yang sukses, para pembela kami membebaskan Cherkasy Tyshky, Rusky Tyshky, Rubizhne dan Bayrak dari penjajah," katanya.

Baca juga: Presiden Pertama Ukraina Leonid Kravchuk Meninggal di Tengah Invasi Rusia

"Dengan demikian, musuh didorong lebih jauh dari Kharkiv, dan penjajah memiliki lebih sedikit kesempatan untuk menembak ke pusat regional."

Pergeseran sementara?

Terlepas dari kemajuan yang terlihat, Zelensky mendesak Ukraina untuk tidak "menciptakan tekanan moral, karena kemenangan diharapkan terus terjadi setiap minggu dan bahkan setiap hari", sebuah cerminan dari tekanan kuat yang telah diberikan Rusia pada tetangganya.

Adapun di wilayah Kharkiv sendiri, Synegubov mengumumkan bahwa 44 mayat sipil ditemukan di bawah reruntuhan bangunan yang hancur di kota timur Izyum, yang sekarang berada di bawah kendali Rusia.

Sejak mencoba dan gagal merebut Kyiv pada minggu-minggu pertama invasi ke Ukraina sejak akhir Februari, Moskwa telah mengalihkan fokusnya ke wilayah Donbas yang berbahasa Rusia di timur.

Tetapi pada Selasa 10 Mei 2022 Direktur Intelijen Nasional AS Avril Haines mengatakan keputusan untuk memusatkan pasukan Rusia "hanyalah perubahan sementara".

"Kami menilai Presiden Putin sedang mempersiapkan konflik berkepanjangan di Ukraina di mana dia masih berniat mencapai tujuan di luar Donbas," kata Haines.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved