Perang Rusia Ukraina
Terinspirasi Perang Rusia vs Ukraina, China Pertimbangkan Invasi Taiwan? Ini Faktanya
Presiden China Xi Jinping telah meminta pejabatnya untuk mencari cara bertahan dari serangan dan sanksi dari Barat, seperti yang sudah dilakukan Rusia
Pulau itu berada di bawah kekuasaan Republik China setelah Perang Dunia II, dengan persetujuan sekutunya AS dan Inggris.
Pemimpin Partai Nasionalis China, Chiang Kai-shek, melarikan diri ke Taiwan pada tahun 1949 dan mendirikan pemerintahannya setelah kalah Perang Saudara dari Partai Komunis dan pemimpinnya Mao Zedong.
Putra Chiang terus memerintah Taiwan setelah ayahnya dan mulai mendemokrasikan Taiwan.
Pada tahun 1980, Cina mengajukan formula yang disebut 'satu negara, dua sistem'.
Di mana Taiwan akan diberikan otonomi yang signifikan jika menerima reunifikasi Cina.
Taiwan menolak tawaran itu.
Baca juga: Perang Meluas, Rusia Ancam Bom Pangkalan Militer Inggris
Taiwan hari ini, dengan konstitusinya sendiri dan para pemimpin yang dipilih secara demokratis, diterima secara luas di Barat sebagai negara merdeka.
Namun status politiknya masih belum jelas.
China masih menganggap Taiwan adalah bagian negaranya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/pendaratan-amfibi-china.jpg)