Berita Manggarai Barat Hari Ini

Tarian Adat Sambut Kedatangan Wisman Kedubes Irlandia di Desa Wisata Wae Lolos Manggarai Barat

Selanjutnya kelompok-kelompok sadar wisata (pokdarwis) di tiga desa ini menjadi agen yang akan bekerjasama langsung dengan pasar. 

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-ROBERT PERKASA.
Suasana kunjungan Mr. Padraig bersama keluarganya ke Dusun Ndengo, Desa Wisata Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Rabu 4 Mei 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Rombongan wisatawan dari Kedutaan Besar (Kedubes) Irlandia untuk Indonesia mengunjungi Dusun Ndengo, Desa Wisata Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, Rabu 4 Mei 2022.

Kedatangan Mr. Padraig bersama keluarganya disambut secara adat dengan iringan musik gong dan gendang, bahkan mereka ikut menari dan menikmati tarian Caci, tarian Tetek Alu yang diperagakan  oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Kampung Ceria di Dusun itu. 

Kunjungan perdana mereka ke Desa Wisata Wae Lolos  terwujud berkat kerja sama berbagai pihak yakni, Swiscontact SUSTOUR, DMO Flores, Pemerintah Desa Wisata Wae Lolos, Pokdarwis, Disparbud Manggarai Barat, Tour Operator Manomadi Indonesia hingga Tour Operator (TO) Eropa bernama Der Touristik (DTS). Kerja sama ini digalakkan sejak beberapa tahun lalu. 

Baca juga: Kembali Ukir Prestasi, Siswa SMA Katolik Anda Luri Waingapu Lulus 100 Persen 

Kendati durasi kunjungannya hanya sehari, namun pengalaman mereka di Dusun itu sangat berkesan untuk dibawa pulang. Mereka juga  menikmati beragam aktivitas keseharian masyarakat lokal seperti menenun kain Songke, kuliner lokal serta mencicipi makanan dan minuman lokal khas Desa Wisata Wae Lolos. 

Sebelum meninggalkan Dusun itu, Mr. Padraig mengaku sangat berkesan dengan pengalamannya yang dialaminya bersama warga  Dusun itu. Ia berjanji akan mewartakan pengalamannya itu kepada koleganya di luar negeri. 

"Di sini ada pemusik, penyanyi, penari, baik sekali, baik sekali. Dan juga makanan dan minuman, enak sekali. So, ketika kami kembali  ke Jakarta, kami akan merekomendasikan kampung ini kepada teman-teman lain. Terima kasih banyak," katanya dalam keterangan yang diterima POS-KUPANG.COM, Kamis 5 Mei 2022.

Baca juga: Bisnis HWI Dekatkan Impian Wanita Asal Kota Kupang

Kepala Desa Wisata Wae Lolos, Gervinus Toni menjelaskan, tamu keluarga Kedubes Irlandia yang berkunjung untuk melihat potensi alam serta menikmati beraneka atraksi budaya yang menjadi daya tarik wisata Desa Wae Lolos.

"Tamu yang datang berwisata ke Desa Wae Lolos ingin melihat potensi alam serta atraksi budaya masyarakat lokal Desa wisata Wae Lolos. Adapun tamu yang datang merupakan tamu Kedubes Irlandia untuk Indonesia. Mereka tidak diterima secara  adat karena mereka merupakan tamu yang sudah booking tiket beberapa waktu lalu tujuan berwisata bukan tugas kenegaraan," ujar Gervinus Toni. 

Kunjungan keluarga Kudubes Irlandian tersebut merupakan tamu perdana dari  terobosan Program terobosan COCOS (Community Coaching on Sustainability yang digencarkan oleh Swiscontact SUSTOUR sejak tahun 2019 bekerjasama dengan DMO Flores sebagai implementor di lapangan.

Program terobosan ini untuk mendekatkan produk komunitas lokal dengan pasar yang terus bergerak dinamis sesuai keinginan pasar. Mewujudkan pariwista yang berdampak pada alam, budaya dan kesejahteraan masyarakat lokal. 

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 6 Mei 2022: Yesus Adalah Roti Hidup

Masyarakat Desa Wisata Wae Lolos sesungguhnya sangat menanti kunjungan wisman ini selama 2 tahun terakhir. Pasalnya, Desa Wisata Wae Lolos merupakan satu dari 3 Desa wisata (Desa Todo di Kabupaten Manggarai dan Desa Pemo di Kabupaten Ende) yang dilirik  Der Touristik (DTS) sejak tiga tahun lalu. 

Tahun 2019 Swiscontact mendapat proyek baru dari Bank Dunia  untuk mengerjakan proyek Sustainable Tourism (pariwisata berkelanjutan) untuk dua destinasi Wakatoby dan Flores.

Untuk proyek tersebut, Flores Destination  Management Organisation (DMO Flores) dipercayakan sebagai implementor untuk mengeksekusi program peningkatan kualitas destinasi tiga desa wisata pilihan dari Tour Operator (TO) Eropa bernama Der Touristik (DTS). Tour Operator internasional ini berasal dari Swiss yang berkantor di Jerman. 

Der Touristik ini berpatner dengan Tour Operator di Indonesia, yaitu Manomadi yang berkantor di Bali dan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved