Berita Belu

Kelompok Dukungan Sebaya dan Warga Peduli AIDS Latih Public Speaking

Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) dan Warga Peduli AIDS (WPA) Kabupaten Belu mengikuti pelatihan Public Speaking

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG. COM/TENI JENAHAS
Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) dan Warga Peduli AIDS (WPA) Kabupaten Belu mengikuti pelatihan Public Speaking di Hotel Nusantara 2 Atambua, Jumat 29 April 2022. 

 POS KUPANG. COM, Teni Jenahas

POS KUPANG. COM, ATAMBUA - Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) dan Warga Peduli AIDS (WPA) Kabupaten Belu mengikuti pelatihan Public Speaking. 

Kegiatan yang diselenggarakan CD Bethesda YAKKUM area Belu ini bertempat di Hotel Nusantara 2 Atambua, Jumat 29 April 2022.

Kegiatan dibuka Koordinator CD Bethesda YAKKUM area Belu,  Yosafat Ician didampingi Adrianus Lamury, Pengelola Program pada Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi NTT sekaligus narasumber. Peserta kegiatan ini berjumlah 20-an orang yang adalah KDS dan WPA dari beberapa desa. 

Koordinator CD Bethesda YAKKUM area Belu, Yosafat Ician dalam sambutan mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan peserta untuk berbicara di depan umum atau public speaking. 

Public speaking dinilai penting karena KDS dan WPA adalah warga negara yang mempunyai hak untuk memperjuangkan kepentingannya. 
Untuk memperjuangkan hak itu dibutuhkan kemampuan berbicara di depan umum sehingga apa yang disampaikan itu dimengerti oleh orang lain. 

Mengingat peran WPA adalah mensosialisasi dan mengadvokasi tentang upaya penanggulangan HIV dan AIDS, baik kepada pemerintah maupun kepada masyarakat luas, maka kemampuan public speaking sangat penting.

Menurut Yosafat, banyak pengetahuan public speaking yang peserta mesti pahami seperti teknik menyampaikan pesan dan pesan yang disampaikan itu harus dipahami oleh audiens dalam konteks HIV dan AIDS. 

Sementara Adrianus Lamury mengawali materinya dengan sebuah permainan. Permainan ini 
untuk menguji, kelincahan, konsentrasi, olah suara dan kekompakan dari peserta. Para peserta antusias mengikuti permainan tersebut. 

Selanjutnya perkenalan diri dari para peserta yang meliputi nama lengkap, alamat, hobi dan tiga keunikan diri. 

Dari perkenalan diri, peserta menyampaikan hobi mereka. Ada yang hobi jalan-jalan, menyanyi, makan bakso, sepak bola, dekorasi, menyanyi dan berburu. 

Sedangkan keunikan diri antara lain, ramah, humoris, cerewet, suka makan, gugup, pendiam, sabar, cepat emosi, suka tantangan, tertawa, penyayang dan mengalah. 

Berkaitan dengan public speaking, Adrianus menjelaskan tentang hal-hal utama dalam public speaking antara lain, percaya diri. Kemudian, teknik menyampaikan pesan agar pesan itu tersampaikan kepada audiens. 

Lebih dari itu, lanjut Adrianus, pesan yang disampaikan itu bisa merubah perilaku orang yang mendengarnya. Bila pesan itu disampaikan kepada pemerintah dalam konteks advokasi maka diharapkan pemerintah bisa memahami dan ditindaklanjuti. 

Begitupun bila pesan itu dalam konteks sosialisasi kepada sesama KDS maka pesan yang disampaikan dapat dimengerti audiens yang kemudian bisa merubah perilakunya. (jen). 

Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) dan Warga Peduli AIDS (WPA) Kabupaten Belu mengikuti pelatihan Public Speaking di Hotel Nusantara 2 Atambua, Jumat 29 April 2022.
Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) dan Warga Peduli AIDS (WPA) Kabupaten Belu mengikuti pelatihan Public Speaking di Hotel Nusantara 2 Atambua, Jumat 29 April 2022. (POS KUPANG. COM/TENI JENAHAS)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved