Berita Nasional

Bupati Bogor Ade Yasin Kena OTT dari KPK, Sama dengan Nasib Sang Kakak Tahun 2014

OTT yang dialami Ade Yasin mengingatkan kita pada nasib kakaknya Rachmat Yasin yang terkena OTT saat masih menjabat Bupati Bogor pada tahun 2014 lalu.

Editor: Agustinus Sape
Wartakotalive.com
Bupati Bogor Ade Yasin mengikuti Rapat Koordinasi Implementasi PPKM Darurat secara virtual dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan di Pendopo Bupati, Senin (5/7/2021). 

Bupati Bogor Ade Yasin Kena OTT dari KPK, Sama dengan Nasib Sang Kakak Tahun 2014

POS-KUPANG.COM, BOGOR - Bupati Bogor saat ini, Ade Yasin, kena operasi tangkap tangan (OTT) oleh petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan suap, Rabu 27 April 2022 dini hari.

OTT yang dialami Ade Yasin mengingatkan kita pada nasib kakaknya Rachmat Yasin yang terkena OTT saat masih menjabat Bupati Bogor pada tahun 2014 lalu.

Dengan OTT ini, Ade Yasin terancam merayakan lebaran di rumah tahanan (Rutan) usai terjaring operasi tangkap tangan KPK (OTT KPK) terkait kasus dugaan suap.

Ade bersama sejumlah pihak lain termasuk auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat terjaring dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar KPK pada 26-27 April 2022.

"Benar, tadi malam sampai 27 April 2022 pagi KPK melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Jawa Barat. Di antaranya Bupati Kabupaten Bogor, beberapa pihak dari BPK Perwakilan Jawa Barat dan pihak terkait lainnya," ujar Plt. Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri, Rabu 27 April 2022.

Dalam OTT tersebut, KPK turut menyita sejumlah barang bukti termasuk uang tunai yang masih dalam perhitungan.

Ade bersama para pihak yang ditangkap tersebut saat ini masih diperiksa oleh tim penyidik KPK.

KPK punya waktu 1x24 jam untuk menentukan sikap dan status terhadap Ade dan pihak lain yang ditangkap.

Dalam kurun itu nasib Ade jelang Idulfitri akan ditentukan.

Ade terancam merayakan Idulfitri 1443 Hijriah di tahanan jika KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka. Dengan status itu Ade akan mendekam di tahanan KPK.

"Kegiatan tangkap tangan ini dilakukan karena ada dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap," ujar Plt. Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri, melalui keterangan tertulis, Rabu (27/4).

Belum diketahui kasus dugaan suap ini terkait dengan apa. Ada pun operasi senyap tersebut dilakukan tim KPK pada 26-27 April 2022.

KPK turut menyita sejumlah barang bukti termasuk uang tunai yang masih dalam perhitungan oleh tim penyidik.

"Benar, KPK sedang melakukan giat tangkap tangan di wilayah Bogor, Jawa Barat, telah mengamankan beberapa pihak dan sejumlah uang serta barang bukti lainnya," ujar Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, menambahkan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved