Berita Nasional
Berniat Kecohkan TNI dengan Menari di 'Atas Awan' Sniper KKB Papua Malah Tewas Dihajar di Balik Batu
Baru-baru ini, KKB Papua berusaha mengecohkan TNI dengan memperlihatkan keberadaaanya di sebuah puncak gunung, bak negeri di atas awan. Ini hasilnya.
Untuk diketahui, belakangan ini KKB Papua juga merekrut para remaja dan pemuda untuk bergabung ke kelompok tersebut.
Pola perekrutan yang dilakukan, diantaranya dengan cara-cara yang tak produktif.
Mereka berpura-pura mempekerjakan para pemuda itu ke sejumlah perusahaan baik di Papua maupun di luar Papua.
Padahal cara itu hanya untuk mengibuli para pemuda agar mereka bisa bergabung ke kelompok yang ditetapkan pemerintah sebagai teroris.
Setelah bergabung, para pemuda itu lantas dilatih untuk berperang. Tak tanggung-tanggung, para remaja dan pemuda itu dilatih oleh bos besar KKB Papua.
Salah satu sosok yang disebut-sebut sebagai pelatih handal KKB Papua, adalah Egianus Kogoya.
Sosok ini merupakan orang yang paling diburu aparat TNI Polri. Sebab yang bersangkutan terlibat dalam sejumlah tindakan kejam terhadap warga sipil dan aparat TNI Polri.
Baca juga: Sedang Ambil Air di Bak Penampungan, Prajurit TNI Ini Ditembak KKB Papua, Satu Tewas, Satu Luka-Luka

Lantaran Egianus Kogoya teridentifikasi tak pernah tinggalkan Kabupaten Nduga, sehingga aparat keamanan pun sepertinya kesulitan meringkusnya.
Meski demikian, ruang gerak sosok ini semakin dibatasi. Pasalnya, TNI Polri terus bergerak ke semua titik untuk mengeliminasi pergerakan kelompok bersenjata.
Selain itu, aparat TNI Polri juga terus melakukan patroli dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga setempat.
Pada saat patroli itulah, aparat TNI Polri harus keluar masuk hutan belantara.
Aparat TNI Polri juga harus menggapai wilayah terjauh, tertinggal dan terbelakang yang ada di Papua dan Papua Barat.
Meski pergerakan TNI Polri itu sangat berisiko, tetapi hal itu terus dilakukan sebagai panggilan pengabdian pada negeri tercinta.
Seperti halnya sebuah peristiwa yang terjadi baru-baru ini.
Ketika aparat yang tergabung dalam Satgas Operasi Daman Cartenz itu bergerak menuju lokasi pembakaran aset milik sebuah perusahaan, tiba-tiba mereka diserang dari berbagai arah.
Mobil operasional yang digunakan oleh tiga aparat TNI Polri itu digempur habis-habisan oleh kawanan bersenjata KKB Papua.
Tercatat 29 tembakan membekas di mobil patroli tersebut. Untungnya, tak ada korban sama sekali.
Dalam insiden itu, tak ada korban jiwa sama sekali. Yang ada hanyalah kerusakan pada mobil tersebut.
Terbetik kabar, tindakan penggempuran oleh KKB itu diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Direktur Reskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, bahwa serangan yang dilancarkan KKB ke mobil operasional itu, adalah tanda-tanda kepanikan.
Baca juga: Pura-Pura Rekrut Tenaga Kerja Untuk Perusahaan, Pria Ini Ternyata Cari Pemuda Jadi Tentara KKB Papua
Pasalnya. KKB Papua yang berjumlah sekitar 20 orang, tak mampu menaklukkan TNI Polri yang hanya berjumlah 3 orang.
Dalam kasus tersebut, kata Faizal Ramadhani, tak ada korban jiwa di pihak TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz.
Sebelumnya, Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri meminta aparatnya untuk tidak membalas tindakan KKB. Yang harus dilakukan, adalah menciptakan situasi Papua agar memudahkan masyarakat beraktivitas. (frans krowin)