Berita Manggarai Hari Ini
Sebelas SMP di Manggarai Selenggarakan UAS Berbasis Android
4 hari tidak ada kendala yang berarti ditemukan baik signal internet maupun persoalan teknis lainya dalam aplikasi
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, RUTENG - Sebanyak sebelas SMP di Kabupaten Manggarai menyelenggarakan ujian akhir sekolah (UAS) berbasis android/komputer dari 80 jejang SMP Tahun pelajaran 2021/2022. Sedangkan 69 SMP lainya menyelengarakan ujian berbasis kertas pensil/manual.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai, Fransiskus Gero,S.Pd menyampaikan itu kepada TRIBUNFLORES.COM, saat memantau UAS di SMPN 1 Langke Rembong, Jumat 22 April 2022.
Fransiskus juga menjelaskan, pelaksanaan ujian akhir itu berlangsung selama 6 hari dari tanggal 19-25 April 2022. Sedangkan pengumuman kelulusan peserta didik dari satuan Pendidikan SMP di Kabupaten Manggarai dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2022 mendatang.
Fransiskus juga mengatakan, ujian sekolah perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidukan. Ujian sekolah dirancang untuk menghasilkan informasi yang akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar murid.
Baca juga: Video Terbaru, Puluhan Mayat Warga Sipil Tergeletak di Jalanan Protokol Kota Mariupol Ukraina
Lanjutnya, ujian sekolah juga memberikan gambaran tentang karakteristik esensial sebuah satuan Pendidikan yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut.
Karena itu, Fransiskus juga mengharapkan agar dapat mendorong satuan Pendidikan dan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pendidikan.
Kepala SMPN 1 Langke Rembong, Adrianus Ndiri Lirik, S. Fil.,M.Pd, kepada TRIBUNFLORES.COM mengatakan SMPN 1 Langke Rembong menyelenggarakan ujian akhir sekolah berbasis android. Sebanyak 436 siswa kelas IX mengikuti ujian akhir sekolah itu.
Dikatakan Adrianus, para siswa mengikuti ujian berbasis android dengan menggunakan aplikasi exam browser. Aplikasi ini adalah aplikasi android yang dapat mengurangi kecurangan siswa karena siswa tidak dapat melakukan screen shoot atau mengakses aplikasi lainnya saat ujian dilakukan.
Baca juga: Kementan Perkuat Kapasitas Insan Pertanian
Adrianus juga mengaku, meskipun ujian berbasis android, namun selama dalam ujian yang sudah berlangsung selama 4 hari tidak ada kendala yang berarti ditemukan baik signal internet maupun persoalan teknis lainya dalam aplikasi. Ujian berlangsung aman dan lancar.
"Harapanya lancar sampai akhir jadwal ujian. Para siswa juga harus fokus mengerjakan soal agar hasilnya dapat memuaskan," Ungkapnya. (*)