Perang Rusia Ukraina

Rusia Diambang Kemenangan, Pasukan Militer Semakin Ofensif Rebut Mariopul Ukraina

Operasi ofensif musuh di selatan bergantung pada Mariupol. Musuh berusaha memfokuskan semua upayanya padanya.

Editor: Alfons Nedabang
DAILYMAIL.CO.UK
Video menunjukkan Marinir Ukraina menyerah di kota timur Mariupol. Rusia mengeklaim 1.026 Marinir Ukraina bersembunyi di pabrik besi dan baja Ilyich di distrik industri kota telah dipaksa untuk menyerah, termasuk 162 perwira. 

Transnistria adalah wilayah kecil yang memisahkan diri di Moldova negara pecahan Uni Soviet. Di sana separatis pro-Rusia dipersenjatai dan didukung oleh Moskwa.

Rusia mengakui kemerdekaan separatis Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk di Donbass Ukraina tak lama sebelum meluncurkan operasi militer pada 24 Februari, dengan dalih melindungi penduduk berbahasa Rusia di sana.

Pada Kamis 21 April 2022, Rusia mengumumkan pembebasan Mariupol di Ukraina timur setelah mengepung kota pelabuhan strategis di tepi Laut Azov itu selama hampir dua bulan.

Hanya Sementara

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, keunggulan Rusia di Ukraina timur hanyalah sementara. Menurutnya, pasukan Moskwa akan kembali dipukul mundur. Zelensky menyampaikan ini melalui pesan video terbarunya kepada warga, sebagaimana dilansir BBC, Jumat 22 April 2022.

“Di selatan dan timur negara kita, penjajah terus melakukan segalanya guna mencari alasan untuk membicarakan setidaknya beberapa kemenangan,” kata Zelensky.

Dia menambahkan, Rusia mencoba mengumpulkan kekuatan dan mendorong kelompok taktis baru ke tanah airnya.

Baca juga: Panglima Perang Chechnya Sekutu Putin Ramzan Kadyrov Nyatakan Mariupol Ukraina Bakal Jatuh Kamis

“Mereka bahkan mencoba untuk memulai apa yang disebut mobilisasi di wilayah pendudukan Ukraina,” lanjut Zelensky.

Dia menegaskan, tidak ada satu pun langkah-langkah tersebut akan membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina.

“Mereka hanya dapat menunda yang tak terhindarkan, waktu ketika penjajah harus meninggalkan wilayah kita,” ujar Zelensky.

“Khususnya Mariupol, sebuah kota yang terus melawan Rusia, terlepas dari segalanya yang dilakukan penjajah katakan,” imbuh Zelensky.

Pasukan Rusia merebut 42 desa di wilayah Donetsk timur pada Kamis 20 April 2022. Tetapi, seorang ajudan Zelensky berkata di televisi nasional bahwa Ukraina mungkin akan merebutnya kembali.  (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved