Berita Kota Kupang Hari Ini

SPBE di Kota Kupang, Sebuah Langkah Menuju Smart City

pembayaran tunjangan. Pengguna akan mengoperasikan aplikasi atau sistem itu bisa melalui mesin atau android. 

Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/IRFAN HOI
Kadis Kominfo Kota Kupang, Andre Otta 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang terus berupaya memperkuat fondasi menuju Kota pintar atau smart city (digitalisasi). Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang diteken Pemerintah Pusat disambut baik oleh Pemkot Kupang.

Pemkot, dengan berbagai instrumen yang sudah ada sedang dikembangkan mewujudkan layanan digitalisasi yang efisien, mudah bagi layanan publik. 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Kupang, Andre Otta, menjelaskan, SPBE itu bertujuan memberikan pelayanan birokrasi yang efisien kepada masyarakat dan pegawai.

Dimulai dari sistem yang terintegrasi, SPBE menjadi roh dasar membangun ekosistem digitalisasi pada smart city.  

Baca juga: Pengemis Cantik Ini Berubah Seketika Gegara Hal Sepele,KiniTerkenal Hingga RencanaIkut Miss Universe

Menurutnya, ada enam dimensi pada konsep smart city, untuk memulai mengintegrasikan itu, dibutuhkan landasan yang kuat dalam menyandingkan semua itu.

Setidaknya ada tiga poin penting untuk membangun SPBE menuju smart city, yakni infrastruktur, Suprastruktur, dan Sumberdaya Manusia. 

Pada tahap awal, pembangunan infrastruktur sudah 100 persen. Dalam road map, target smart city dikerjakan selama 10 tahun.

Pada fase itu, smart city mulai melakukan pendewasaan yang lebih kompleks dalam melayani publik. Dari enam dimensi itu, dibangunlah pada masing-masing sektor. 

Baca juga: Tak Hanya Invasi Ukraina, Rusia Juga Diambang Perang Lawan NATO dan AS, Ini Sebabnya!

"Salah satu roh dari smart city adalah sistem yang terintegrasi dan pelayanan publik yang terintegrasi serta penyelenggaraan pemerintahan yang terintegrasi," katanya, Kamis 21 April 2022. 

Untuk itu, dibutuhkan satu sistem teknis yang kuat didasari oleh SPBE itu. Smart city merupakan mimpi besar dari birokrasi yang melayani yang dimulai dari SPBE sebagai kunci.

Karena fasenya hingga 10 tahun, sehingga proses ini tidak serta merta harus harus jadi. Masalah anggaran dan kesiapan SDM. Untuk menyatukan pikiran dan visi banyak orang, misalnya, menjadi hal yang tidak mudah. 

Kominfo terus meyakinkan Pemerintahan dan publik bahwa prgram ini sedang diarahkan untuk memberi kemudahan pada pelayanan publik di Kota Kupang.

Baca juga: Jokowi Dilema, Negara Barat Ancam Lakukan Walk-Out Jika Rusia Tetap Diundang ke KTT G20 di Indonesia

Andre menegaskan, untuk memperbaiki semua itu dibutuhkan proses dan waktu yang cukup. Publik atau Pemerintah, kata dia, bisa mendapatkan akses layanan yang mudah dan efesien, dengan paduan sistem yang terkoneksi tanpa harus memakan waktu dan biaya yang besar. 

Dia juga menerangkan, saat ini sedang dikerjakan sebuah basis sistem online yakni tandatangan online dari para kepala OPD.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved