Berita Kupang Hari Ini

Tanggapan Ketua PGRI Kecamatan Amarasi Selatan Soal Berkurangnya Jumlah Siswa SD

suksesnya program Keluarga Berencana kata dia membuat jumlah siswa setiap tahun semakin sedikit

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Kecamatan Amarasi Selatan sekaligus Kepala Swkolah SD Inpres Buraen 1, Heroninus Bani. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI- Berkurangnya jumlah siswa baru di Sekolah Dasar (SD) di kecamatan Amarasi Selatan akibat dari berkurangnya angka kelahiran penduduk mendapat tanggapan dari PGRI Kecamatan Amarasi Selatan.

Ketua PGRI Amarasi Selatan, Heroninus Bani, Kamis 21 April 2022 menjelaskan pada tahun 2022 ini di SDI Buraen 1 kemungkinan hanya bisa mendapat 6 siswa baru.

Dari 12 Sekolah Dasar baik itu pada  2 sekolah Swasta dan 10 sekolah Negeri di kecamatan Amarasi Selatan 8 sekolah diantaranya selalu kekurangan siswa setiap tahun termasuk sekolah yang dia pimpin saat ini.

Baca juga: Pria di Lamaknen Belu Kabur dari Rumah Pasca Video Mesum Bareng Istri Kepala Desa Viral

Sekolah-sekolah tersebut pada umumnya terletak bukan di pusat desa atau kelurahan, namun di Dusun atau wilayah tertentu sehingga cakupan siswanya tidak mencakup semua anak-anak di dalam satu desa atau kelurahan.

"Kami di sekolah ini setiap tahun pasti siswanya dibawah 15 orang. Tahun lalu kami perkirakan hanya dapat 4 siswa namun setelah kami sisir - sisir kami dapat anak yang tidak masuk sekolah PAUD dan akhirnya kami dapat 12 siswa, tahun ini kemungkinan kami dapat hanya 6 siswa," bebernya.

Melihat angka kelahiran yang rendah dan suksesnya program Keluarga Berencana kata dia membuat jumlah siswa setiap tahun semakin sedikit.

Baca juga: Dampak Program KB di Kabupaten Kupang, Jumlah Siswa Masuk SD Berkurang

Sementara di sisi lain Pemerintah Kabupaten Kupang menggenjot pembangunan sekolah di berbagai wilayah hal tersebut membuat jumlah siswa baru di setiap sekolah setiap tahun makin berkurang.

"Memang bagus pemerintah menganjurkan untuk keluarga melakukan KB. Namun di lain sisi pembukaan sekolah baru yang semakin banyak justru menjadi bumerang bagi sekolah tersebut karena setiap keluarga dianjurkan untuk memiliki 2 anak saja yang secara terus-menerus gencar dilakukan lewat program Keluarga Berencana," jelasnya.

Sebagai Ketua PGRI dia tentunya memiliki data menyeluruh terhadap jumlah siswa di setiap sekolah yang ada di kecamatan Amarasi Selatan dan terutama di SD Negeri terbaru pada tahun 2021 lalu jumlah siswa baru hanya 3 siswa.

Baca juga: Harga Daging Sapi Jelang Idul Fitri  di Pasar Inpres Naikoten Kota Kupang Masih Stabil

Sementara sekolah-sekolah yang letaknya di pusat ibukota Kecamatan seperti di SD Negeri Buraen 1, SD Negeri Sonraen, SD Negeri Nekmese, dan SD Negeri Sahraen memiliki jumlah siswa yang cukup banyak di atas 20 siswa.

"Jadi kami yang sekolah-sekolah jumlah siswanya sedikit kami anjurkan ke panitia penerimaan siswa baru untuk sisir ke rumah rumah tangga untuk bisa mendapat anak-anak yang yang berusia sekolah sehingga bisa didaftarkan di sekolah," ungkapnya.

Dengan demikian mereka bisa mendapatkan siswa di sekolah mereka sebab bila tidak mengambil langkah jemput bola maka mereka pasti kekurangan siswa.(cr9)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved