Berita Kupang Hari Ini
Dampak Program KB di Kabupaten Kupang, Jumlah Siswa Masuk SD Berkurang
Saya kira ketakutan akan kosongnya ruang belajar di sekolah-sekolah menurut saya sifatnya situasional
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Keberhasilan program keluarga berencana di Kabupaten Kupang sangat diapreasiasi karena bisa membantu mengendalikan pertumbuhan penduduk.
Akan tetapi kini sekolah dasar (SD) di setiap desa kelurahan yang ada di Kabupaten Kupang mulai mengalami kekurangan siswa lantaran jumlah kelahiran yang rendah.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKB) Kabupaten Kupang, Yesai Lanus saat dikonfirmasi, Kamis 21 April 2022 menjelaskan tugas mereka adalah melakukan pengendalian penduduk sehingga tumbuh seimbang.
Baca juga: Disparekraf Manggarai Barat Lakukan Pembenahan dan Penataan Air Terjun Cunca Wulang
"Untuk adanya keseimbangan penduduk maka salah satu cara yang kita tempuh adalah dengan melalui Keluarga Berencana," ujarnya.
Dia mengakui keberhasilan program Keluarga Berencana di Kabupaten Kupang tapi juga adanya fenomena pengurangan jumlah siswa di sekolah dasar yang ada di Kabupaten Kupang.
Hal tersebut justru menurut dia membawa pengaruh yang baik bagi dunia pendidikan karena bila jumlah siswa tersebut tidak terlalu banyak maka kualitas pendidikan bagi anak-anak bisa dikontrol dengan baik.
Baca juga: Bupati Flotim Lantik Dirut PDAM di Mata Air Leto Matan Demon Pagong, Begini Maknanya
Apabila jumlah siswanya banyak bagi dia daya serap anak-anak terhadap materi yang diberikan oleh guru tentunya berkurang karena melihat konsentrasi si anak yang pasti terbagi.
Ke depan dengan model kontrasepsi jangka panjang maka kata dia bisa mengatur semua permasalahan yang ada karena bisa mengendalikan jumlah penduduk juga meningkatkan mutu pendidikan.
"Saya kira ketakutan akan kosongnya ruang belajar di sekolah-sekolah menurut saya sifatnya situasional," katanya.
Baca juga: Berada di Peringkat Kedua Klasemen, Posisi Atletico Belum Aman, Dibayangi Barcelona dan Sevilla
Dia mengungkapkan pada akhir tahun 2021 jumlah keikutsertaan masyarakat yang yang mengambil KB sampai 83% di Kabupaten Kupang atau sekitar 4 ribuan orang yang yang menggunakan KB dari jumlah total target yang ingin mereka capai di tahun 2021 itu adalah sekitar 5 ribuan orang.
Sementara pada tahun ini target mereka harus mencapai angka 7 ribu pengguna KB dan dan mereka akan berusaha untuk persentasenya diatas 75%.(cr9)