Breaking News

Berita Sumba Timur Hari Ini

Gerdal Serentak Hama Belalang Kembara di Sumba Timur, Libatkan 1.000 Petugas 

Tim Kementerian Pertanian juga akan ikut serta untuk melakukan pengawalan sehingga akan ada lebih dari 1.000 orang

Penulis: Ryan Nong | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Petugas Garda sedang melakukan penyemprotan hama belalang di Desa Kaliuda Kecamatan Pahunga Lodu Kabupaten Sumba Timur 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong 

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Pemerintah Kabupaten Sumba Timur melalui Dinas Pertanian dan Pangan memastikan akan melaksanakan Gerakan Pengendalian (Gerdal) hama belalang kembara di Kabupaten Sumba Timur pada Jumat, 22 April 2022. 

Gerdal Serentak yang dilaksanakan pemerintah kabupaten bersama dengan masyarakat itu mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Tanaman Pangan, serta Tim Pengembangan Teknologi Pengendalian Hama Belalang Kembara Sumba yang mereka bentuk. 

"Besok (Jumat, 22 April) kita akan lakukan Gerdal Serentak terhadap hama belalang kembara di wilayah Sumba Timur," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Sumba Timur, Oktavianus Mbaku Muku kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 21 April 2022 malam.

Ia mengatakan, gerakan pengendalian serentak akan dilakukan di 200 desa dengan melibatkan 5 orang anggota Regu Pengendali Hama (RPH) di tiap desa, brigade kabupaten serta tim Dinas Pertanian dan Pangan. 

Baca juga: Benny K Harman Ajak Kader Demokrat Setia Terhadap Garis Partai 

Tim Kementerian Pertanian juga akan ikut serta untuk melakukan pengawalan sehingga akan ada lebih dari 1.000 orang yang akan terlibat untuk Gerdal Serentak.

Pihak dinas dan kementerian telah menyelesaikan pendataan titik lokasi belalang serta pemetaan peralatan dan fasilitas pengendalian yakni peralatan baik hand sprayer, jet sprayer, wish blow di setiap titik. 

Kementerian Pertanian, jelas Oktavianus, memberikan dukungan  penuh terhadap upaya pengendalian hama belalang di empat kabupaten di Pulau Sumba yang mendapat serangan hama belalang lebih masif dari tahun tahun sebelumnya. 

"Dukungan penuh mereka berikan termasuk untuk peralatan dan obat obatan untuk pengendalian serentak," ujar Oktavianus.

Baca juga: BNN Kabupaten Belu Bangun Sinergitas Sukseskan Program KOTAN 

Sejatinya, dukungan dari Kementerian Pertanian telah diberikan sejak intervensi upaya pengendalian pada Maret 2022. Kementerian telah membentuk tim, menyediakan obat obatan dan peralatan serta membiayai seluruh penelitian. 

Tak hanya itu, biaya untuk Gerakan Pengendalian Serentak atau Gerdal Serentak juga disediakan pihak kementerian. 

Selanjutnya, akan dilaksanakan pengendalian secara mekanis dengan membeli belalang dari warga. . 

"Kita sudah minta untuk tangkap belalang, nanti 1 kg kita hargai Rp 5000. Kita siapkan anggaran kurang lebih 10 ton. Kita ajak masyarakat untuk tangkap belalang supaya menekan populasi sehingga tidak ada ruang untuk terbang dan bertelur," ujar Octavianus sebelumnya. 

Baca juga: Jelang Hari Raya Idul Fitri, BPOM  Datangi  Pasar dan Pertokoan  di Waikabubak

Pasca Gerdal Serentak, pihak pemerintah daerah bersama kementerian juga akan melakukan pengendalian hama belalang yang ramah lingkungan dengan penggunaan agen hayati dan pestisida nabati. "Target jangka panjang termasuk pemandulan telur belalang," kata dia. (ian

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved