Politani Kupang Gandeng Dinkes Kota Buka Gerai Vaksin Selama 4 Hari

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pelaksanaan vaksinasi booster merupakan langkah yang diambil Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Kupang, demi terciptanya Herd Immunity kepada seluruh civitas akademik dan juga dalam rangka percepatan perkuliahan tatap muka.

Vaksinasi ini merupakan kerja sama antara Politani Kupang bersama Dinas Kesehatan Kota Kupang melalui Puskesmas Oesapa, yang membuka gerai vaksin selama 4 hari, yakni 19 - 22 April 2022, bertempat di gedung community center Politani Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Demikian disampaikan Direktur Politani Kupang, Thomas Lapenangga kepada media ini saat memantau pelaksanaan vaksinasi. Rabu 20 April 2022.

Baca juga: Simak Ketentuan Daftar Onlie Sekolah Kedinasan 2022, Dokumen Terunggah Harus Sesuai Syarat

Direktur Thomas menambahkan, kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan antara seluruh pimpinan Perguruan Tinggi Negeri di NTT, bersama dengan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda).

"Dalam pertemuan itu telah disepakati bahwa setelah Paskah, kita akan melaksanakan kegiatan vaksin untuk semua kampus. Kampus Politani sudah melaksanakan sejak kemarin dan akan berlangsung hingga Jumat 22 April 2022," kata Direktur Thomas.

Menurut Thomas Lapenangga, vaksinasi booster merupakan target utama sehingga diharapkan seluruh proses belajar mengajar di Politani Kupang dapat dilaksanakan secara langsung atau tatap muka.

Baca juga: Warga Oesusu Sudah Nikmati Air Bersih Bantuan Bank BTN bersama Kodam IX/Udayana

"Ini target utama karena ujian tengah semester sudah selesai dan sekarang menjelang ujian akhir semester. Untuk itu, kita Lakukan vaksinasi booster agar kuliah dan praktek sudah bisa dilakukan secara langsung. Itu harapan dari dosen dan mahasiswa di kampus Politani Kupang, " jelas dia.

Vaksinasi di Politani Kupang merupakan vaksin Booster, lanjut dia, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk melayani vaksin dosis I dan II bagi mahasiswa yang belum vaksin.

Baca juga: Bangun Toleransi dan Nasionalisme, RMI NTT Gelar Buka Puasa dan Perayaan Paskah Bersama

"Bagi mahasiswa dan dosen yang ingin divaksin hanya perlu membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), " kata Direktur Thomas.

Di akhir perbincangan, Thomas Lapenangga menghimbau kepada seluruh civitas akademik untuk selalu mengikuti program yang dilaksanakan pemerintah pusat, agar proses belajar mengajar kedepan bisa berjalan dengan normal (Cr13)