Berita Nasional

Pesawat Mata-Mata TNI Temukan Lokasi Persembunyian KKB Papua, Pepohonan Dibabat Untuk Bangun Markas

Sampai saat ini, kelompok kriminal bersenjata di Papua belum berhenti dari aksi-aksi kejamnya. Mereka terus menyerang TNI Polri & warga sipil lainnya.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Drone milik TNI. Salah satu cara untuk melacak keberadaan KKB di Papua adalah drone. Pesawat mata-mata ini kerap digunakan TNI untuk memantau keberadaan musuh. 

Video baru yang beredar saat ini, diberi judul "TPNPB/OPM KODAP VIII INTAN JAYA Slalu ada dibawah kaki gunung Emas blok wabu".

Di video tersebut tampak sejumlah anggota KKB Papua menari dan bernyanyi sambil membawa senjata.

Mereka berada di dataran tinggi hingga pemandangan yang terlihat hanyalah gumpalan awan putih.

Komplotan tersebut terlihat berkumpul sambil menari dan menyanyikan sebuah lagu.

Para anggota KKB Papua juga terlihat memegang beberapa jenis senjata.

Tak hanya senjata api, mereka juga membawa senjata tradisional seperti tombak, panah dan kapak.

Mereka juga mengibarkan bendera bintang kejora tepat di puncak gunung tersebut.

Baca juga: Dituduh Jadi Mata-mata TNI Polri, Dua Tukang Ojek di Puncak Jaya Ditembak KKB Papua

Pada unggahan itu tertulis video direkam pada 1 Desember 2021. Lokasinya disebutkan di Intan Jaya, Papua.

Sementara sebelumnya, sebuah video juga viral di media sosial yang memperlihatkan Lekagak Telenggen pamer pasukan bersenjata.

Pada video itu terlihat anggota KKB Papua berkumpul di atas puncak gunung.

Mereka duduk di atas tanah dan anggota KKB yang lain lain dalam posisi berdiri.

Kebanyakan anggota KKB Papua tersebut memegang senjata api laras panjang.

Mereka membidik senjata api tersebut ke segala arah termasuk ke udara.

Lokasi baru markas KKB Papua
pesawat mata-mata menemukan lokasi yang dicurigai sebagai tempat KKB Papua membangun markas.

Kelompok tersebut dipimpin salah satu pentolan KKB Papua, Lekagak Telenggen.

Terlihat Lekagak Telenggen berdiri di hadapan anggotanya sambil menyampaikan sesuatu.

Sementara salah satu anggota KKB Papua terlihat mengibarkan bendera bintang kejora.

Tidak diketahui pasti kapan dan di mana video itu direkam.

Juga tak disebutkan apakah video tersebut dibuat sebelum penyerangan, atau cuma sebagai bahan teror saja.

KKB Balas Dendam

Untuk diketahui, setelah Toni Tabuni tewas meregang nyawa diikuti ALi Teu Kogoya, anggota KKB lantas melancarkan aksi balas dendam.

Mereka membakar 16 rumah yang ada di Distrik Ilaga, Kabupaten puncak.

Tindakan kriminalitas tersebut sebagai aksi balas dendam setelah salah satu anggotanya, yakni Ali Teu Kogoya tewas ditembak.

Terkait kematian Ali Kogoya oleh Satgas Cartenz, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri pun mengingatkan anak buanya.

Peringatan yang disampaikan Irjen Mathius terkait aksi balas dendam yang dilakukan KKB Papua.

Aksi balas dendam tersebut selalu dilakukan KKb Papua ketika ada anggotanya ditangkap atau dotembak mati.

Salah satu bukti di depan mata adalah setelah tewasnya Ali Teu Kogoya di tangan Satgas Cartenz, anggota KKB lainnya langsung membakar rumah warga sipiol di Kampung Kago.

Peristiwa pembakaran terjadi selama dua hari, yakni mulai Selasa 5 April 2022 hingga Rabu 6 April 2022.

Baca juga: Termakan Doktrin Panglima Egianus Kogoya, Anggota KKB Papua Ini Langsung Bakar 16 Rumah Penduduk

Tak cukup di situ, mereka juga berupaya menghalangi petugas yang akan memadamkan rumah warga.

"Kami sudah ingatkan ke personel untuk siaga dan saya minta untuk tidak mudah terpancing karena pasti ada aksi balasan," terang Fakiri di Jayapura, Kamis 7 April 2022 malam.

"Biasanya kalau ada kelompok mereka yang kena tembak atau ditangkap petugas, selalu ada balasan," sambungnya.

Selain membakar 16 rumah warga, KKB juga menyerang aparat keamanan hingga bakutembak pecah selama dua jam.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakiri menyakini, aksi tersebut merupakan serangan balasan.

Aparat yang hendak memadamkan api justru diadang dan diserang ketika menuju ke lokasi pembakaran.

"Jadi saat personel mau ke lokasi mereka diadang KKB dan akhirnya kontak senjata selama dua jam. Jadi untuk rumah-rumah yang terbakar terlambat penanganan," kata Fakiri.

Akibatnya, warga ketakutan dan mengungsi ke Polres Puncak serta di bangunan-bangunan milik Pemkab Puncak. Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Sebelumnya, Ali Teu Kogoya tewas ditembak personal Satgas Damai Cartenz pada Minggu 3 April 2022.

Ali Kogoya yang saat kejadian membawa sebuah pistol, diketahui merupakan anggota KKB pimpinan Numbuk Telenggen yang biasa beraksi di sekitar Distrik Ilaga.

Beberapa hari berselang dari kematian Ali Kogoya, KKB membakar rumah-rumah warga dan terlibat kontak senjata dengan aparat.

Sebelumnya, Ali Teu Kogoya (35) atau Ali Kogoya, anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua ditembak mati Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu 3 April 2022.

Ali Kogoya ditembak saat sedang mengamati pos keamanan saat dikejar aparat keamanan.

Menurut Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, tempat penembakan tidak jauh dari pos keamanan dan Polsek Ilaga.

"Kalau garis lurus itu cuma 200 meter saja, Kejadian satu bulan lalu yang masyarakat kena tembak itu, juga di daerah situ," ujar Kombes Faizal Ramadhani, di Jayapura, Senin 4 April 2022.

"Tentunya kalau dia sedang di situ ada yang sedang diamati."

Menurut Faizal, keberhasilan aparat keamanan mendeteksi keberadaan Ali Kogoya merupakan perintah Kapolda Papua kepada Polres di daerah rawan untuk memperkuat pengamanan di dalam kota.

"Satu minggu yang lalu, Kapolda sudah memerintahkan lima kapolres untuk menyusun sistem kota sehingga keberadaan masing-masing kelompok (KKB) bisa diantisipasi untuk menyerang masyarakat umum ataupun TNI-Polri," kata dia.

"Ini salah satu indikasi kalau sistem ini mulai berdampak."

Di bagian lain, Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri membenarkan adanya penembakan tersebut.

Menurutnya, anggota KKB itu ditembak petugas karena berusaha melawan dan menembak petugas saat hendak ditangkap.

Baca juga: Pasukan Elit KKB Papua Serang Mobil TNI, 2 Tewas 3 Luka-Luka, Ini Klaim Komandan Operasi Mayor Arnol

Dikutip dari Tribun Papua, Ali Kogoya diketahui anggota KKB Kuyawage

Ali Kogoya bergabung dengan KKB pimpinan Lekagak Telenggen di Ilaga, Kabupaten Puncak.

Menurut Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, saat ditembak itu Ali Kogoya membawa sepucuk senjata api jenis FN 46 AK dengan nomor seri EA 1520077 yang berisi dua butir peluru di dalam magazin.

Dia menambahkan, berdasarkan laporan yang diterima, senjata api yang dibawa Kogoya berasal dari Undius Kogoya.

Undius Kogoya sendiri dikenal sering melancarkan teror di Puncak, Puncak Jaya hingga Intan Jaya.

Fakhiri mengatakan, jenazah Ali Kogoya kemudian dibawa ke Puskesmas Ilaga, sementara petugas mengamankan barang bukti berupa senjata api jenis FN 46 di Polres Puncak.  (frans krowin)

Berita Lain Terkait KKB Papua

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved