KKB Papua

Termakan Doktrin Panglima Egianus Kogoya, Anggota KKB Papua Ini Langsung Bakar 16 Rumah Penduduk

Mungkin karena sudah termakan doktrin, anggota kelompok kriminal bersenjata di Papua sepertinya tak kenal lelah melakukan kejahatan. Simak ini.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Kolase, Egianus Kogoya Panglima KKB Papua (kiri) bersama pasukannya. 

POS-KUPANG.COM - Mungkin karena sudah termakan doktrin Panglima KKB Papua, Egianus Kogoya, sehingga anggota kelompok kriminal bersenjata di Papua ini langsung melakukan aksi kejahatan.

Apalagi baru-baru ini, salah satu sosok penting di KKB Papua ditembak mati saat sedang memata-matai pos keamanan di Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Sosok yang ditembak mati oleh TNI Polri itu, adalah Ali Teu Kogoya. Ia ditembak ketika dipergoki sedang mengawasi situasi di pos keamanan Kampung Kago.

Awalnya, TNI Polri hanya bermaksud menyergap yang bersangkutan. Namun karena ia melakukan perlawanan, sehingga Ali Teu Kogoya pun terpaksa ditembak mati.

Dalam kejadian tersebut, Ali Teu Kogoya membawa sebuah pistol berisi dua butir peluru serta handphone.

Peristiwa itu seakan memicu amarah pimpinan KKB Papua. Egianus Kogoya, Panglima KKB yang paling bengis pun angkat bicara.

Ia bicara bukan merespon langsung peristiwa tertembaknya Ali Teu Kogoya, tetapi mengungkap kisah baru tentang penyerbuan TNI Polri ke markas KKB Papua di Nduga.

Baca juga: Kepulan Asap Jadi Tanda KKB Papua Beraksi di Intan Jaya, Sekolah Dibakar Guru Dipukul, Ini Pelakunya

Melalui Juru Bicara OPM, Sebby Sambom, Egianus Kogoya mengadu ke Amerika Serikat dan PBB bahwa TNI Polri membumihanguskan markas KKB Papua.

Dalam peristiwa itu, ungkap Egianus Kogoya, TNI Polri melepas puluhan granat ke markas KKB Papua sehingga menewaskan sejumlah warga sipil dan merusaki puluhan bangunan lainnya.

Laporan Egianus Kogoya itu berbanding terbalik dengan apa yang dilakukannya ke TNI Polri.

Baru-baru ini, sekelompok orang ditengarai sebagai anak buah Egianus Kogoya melontarkan granat ke pos marinir.

Granat yang tembak dengan pelontar granat tersebut mengakibatkan dua marinir tewas dan melukai beberapa marinir lainnya.

Pasca mengadukan masalah itu ke PBB dan Amerika Serikat, Egianus Kogoya pun menebar ancaman kepada warga sipil.

Bahkan ia pun membuat rencana jahat kepada warga sipil. Salah satunya, adalah menembak mati siapa pun warga, terlebih yang bukan berdarah Papua atau berasal dari Papua.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved