Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 14 April 2022: Mgr Gabriel Manek SVD: Sosok Kasih yang Paling Agung
Ia memberi diriNya bagi kita, agar kita tidak menutup diri bagi orang lain. Ia memberi diriNya, agar kita menemukan kekuatan baru untuk melayani
Akulah Tuhan.
Adapun darah domba itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah tempat kamu tinggal.
Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan melewati kamu.
Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, pada saat Aku menghukum negeri Mesir.
Hari ini harus menjadi hari peringatan bagimu, dan harus kamu rayakan sebagai hari raya bagi Tuhan turun-temurun.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan: Mzm 116:12-13.15-16bc.17-18
Piala syukur ini adalah persekutuan dengan Darah Kristus.
*Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan
segala kebaikan-Nya kepadaku?
Aku akan mengangkat piala keselamatan,
dan akan menyerukan nama Tuhan.
*Sungguh berhargalah di mata Tuhan
kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
Ya Tuhan, aku hamba-Mu!
Aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu!
Engkau telah melepas belengguku!
*Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu,
dan akan menyerukan nama Tuhan;
aku akan membayar nazarku kepada Tuhan
di depan seluruh umat-Nya,
Bacaan II: 1Kor 11:23-26
Setiap kali kamu makan dan minum, kamu mewartakan wafat Tuhan.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, apa yang telah kuteruskan kepadamu ini telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam Ia diserahkan, mengambil roti, dan setelah mengucap syukur atasnya,
Ia memecah-mecahkan roti itu seraya berkata, "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagimu; perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku!"
Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata, "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan dalam darah-Ku.
Setiap kali kamu meminumnya, perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku."
Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum dari cawan ini, kamu mewartakan wafat Tuhan sampai Ia datang.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil: Yoh 13:34
Aku memberikan perintah baru kepadamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi. Seperti Aku telah mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Bacaan Injil: Yoh 13:1-15
Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir.
Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus sudah tahu bahwa saatnya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa.
Sebagaimana Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya, demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir.
Ketika mereka sedang makan bersama, Iblis membisikkan dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, rencana untuk mengkhianati Yesus.
Yesus tahu, bahwa Bapa-Nya telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah.
Maka bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya.
Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya, lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu.
Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus.
Kata Petrus kepada-Nya, "Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?"
Jawab Yesus kepadanya, "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan memahaminya kelak."
Kata Petrus kepada-Nya, "Selama-lamanya Engkau tidak akan membasuh kakiku!"
Jawab Yesus, "Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak akan mendapat bagian bersama Aku."
Kata Simon Petrus kepada-Nya, "Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!"
Kata Yesus kepadanya, "Barangsiapa sudah mandi, cukuplah ia membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya.
Kamu pun sudah bersih, hanya tidak semua!"
Yesus tahu siapa yang akan menyerahkan Dia; karena itu Ia berkata, "Tidak semua kamu bersih."
Sesudah membasuh kaki mereka, Yesus mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya.
Lalu Ia berkata kepada mereka, "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?
Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
Nah, jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kaki. sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepadamu, supaya kamu juga berbuat seperti yang telah Kuperbuat kepadamu."
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.