Berita Nasional Hari Ini

Danone Indonesia Berkolaborasi dengan Kemkominfo, Dewan Pers dan MAFINDO Gelar Kelas Kebal Hoaks

Tren peningkatan penggunaan internet tentunya akan sangat membantu masyarakat dalam mengakses informasi, baik untuk kepentingan edukasi

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK DEWAN PERS
Danone Journalist Skill Up: Kelas Kebal Hoaks”, berlangsung secara virtual pada 11 dan 12 April 2022 

Anggota Kelompok Kerja Pendidikan dan Pengembangan Profesi Dewan Pers, Lahyanto Nadie mengatakan, “Perkembangan media sosial yang begitu cepat merupakan tantangan yang harus mampu diimbangi oleh industri media massa dengan proses pemberitaan yang semakin cepat dan efisien, namun tetap memegang prinsip informasi yang akurat, faktual, berimbang dan akuntabel. Upaya untuk meningkatkan kualitas jurnalisme terus dilakukan dengan cara memberikan pendidikan dan uji kompetensi wartawan. Peran industri swasta seperti yang dilakukan Danone Indonesia melalui  program ‘Danone Journalist Skill Up’ ini sangat penting dan memberikan inspirasi bagi industri lainnya. Kami memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya yang dilakukan oleh Danone Indonesia. Langkah tersebut merupakan salah satu upaya memberikan edukasi kepada jurnalis agar lebih kompeten sehingga informasinya lebih berkualitas. Inisiatif yang dilakukan Danone Indonesia ini sejalan dengan program yang sedang dijalankan Dewan Pers yaitu melakukan uji kompetensi wartawan di seluruh Indonesia. Melalui inisiatif Danone Indonesia ini, diharapkan rekan-rekan jurnalis dapat semakin yakin dan bertanggung jawab serta memiliki akuntabilitas yang tinggi terhadap apa yang ditulis di media massa, serta dapat menyajikan berita yang berkualitas untuk mampu mencegah dan mememerangi hoax.”

Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), Septiaji Eko Nugroho menyatakan pentingnya mengajak seluruh elemen masyarakat memerangi hoaks, termasuk rekan-rekan jurnalis.

"Akar masalah hoaks di Indonesia kompleks, tidak hanya karena literasi digital masyarakat yang belum merata. Tetapi juga karena dipicu polarisasi yang belum reda. Oleh karena itu, di tengah masyarakat Indonesia yang masih dibanjiri dengan hoaks, kami berharap jurnalis yang sudah memahami kaidah verifikasi digital mampu berperan untuk membentengi medianya supaya tidak terjebak konten hoaks, dan lebih penting dari itu ikut menjadi agen untuk menjernihkan informasi di ruang digital masyarakat kita,” ujar Septiaji Eko Nugroho.

Agar terhidar dari berita hoaks, terdapat banyak tools yang bisa dipelajari oleh masyarakat umum maupun jurnalis. Untuk mencari konten verifikasi bisa mencari di ekosistem cekfakta.com, turnbackhoax, maupun di kanal periksa fakta media pers, baik yang sudah terstandar International Fact-Checking Network (IFCN) ataupun belum.

Selain itu, bisa juga digunakan tools Fact Check Explorer yang disediakan Google sehingga kita bisa mencari artikel klarifikasi yang dibuat oleh organisasi periksa fakta dari berbagai negara. Tidak hanya itu, beberapa tools untuk audit media sosial seperti di Twitter, Facebook, Instagram, juga bisa menggunakan Advanced Search Twitter dan Twopcharts.

Sementara itu, tools untuk verifikasi foto bisa melalui Google Reverse Search Image, Yandex, dan tools untuk verifikasi video seperti Invid, serta tools untuk verifikasi lokasi seperti Google Streetview dan Google Maps. 

“Jika ada informasi yang masih diragukan faktanya, masyarakat bisa segera cek langsung di kanal periksa fakta TurnBackHoax.ID, Cekfakta.com, atau kanal Whatsapp 085921600500,” tutup Septiaji Eko Nugroho.
Tentang Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) melalui Ditjen Aptika, memiliki fungsi utama menyebarkan dan mengembangkan infrastruktur digital nasional untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.

Kemenkominfo bekerjasama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi sebagai mitra untuk memberikan edukasi dan literasi digital kepada masyarakat melalui berbagai bentuk media. Gerakan ini digokuskan pada pemanfaatan literasi digital sebagai salah satu cara meningkatkan kemampuan dan memajukan bangsa Indonesia.

Tentang MAFINDO

MAFINDO adalah komunitas anti-hoaks yang telah resmi menjadi lembaga nirlaba yang sah secara hukum pada tahun 2016, dan tersertifikasi oleh International Fact Checking Network (IFCN).

Pada saat ini, MAFINDO terdiri lebih dari 1.000 relawan di 25 kota, dan juga didukung tim profesional dalam melakukan tugasnya.

MAFINDO melakukan berbagai kegiatan untuk melawan hoaks, seperti hoax busting, edukasi publik, seminar, sarasehan, advokasi ke berbagai pihak, membangun berbagai teknologi anti-hoaks, grassroot engagement, penelitian dan riset.

MAFINDO telah menjalin berbagai kerjasama dengan berbagai komunitas, organisasi media, akademisi, organisasi masyarakat sipil lainnya, para tokoh masyarakat, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Eropa, World Health Organization (WHO), United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF), Centers for Disease Control (CDC), Google, Facebook, dan berbagai pihak lainnya.

Tentang Grup Danone di Indonesia Danone merupakan salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia yang memiliki misi memberikan kesehatan kepada sebanyak mungkin orang. Danone beroperasi di 130 negara dengan jumlah karyawan lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia.

Di Indonesia, bisnis Danone terdiri atas dua kategori produk yang berfokus pada kesehatan masyarakat di setiap tahapan kehidupan yaitu, Danone Waters yang memproduksi Air Minum dalam Kemasan & Minuman non Karbonasi dengan produknya seperti AQUA, Mizone, VIT, VIT Levite dan Danone Specialized Nutrition dengan produknya seperti SGM Eksplor, SGM Bunda, Lactamil, Bebelac, Nutrilon Royal dan nutrisi medis.

Grup Danone di Indonesia memiliki 26 pabrik dengan jumlah karyawan lebih dari 15,000 orang.(*)

Berita Nasional Hari Ini

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved