Berita Sumba Timur Hari Ini
Bupati Sumba Timur Sebut Camat Harus Lebih Banyak Turun ke Desa
para camat sebagai perpanjang tangan bupati harus dapat memastikan pengentasan kemiskinan dan upaya penurunan angka stunting serta gizi buruk.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Para camat di Kabupaten Sumba Timur diminta untuk lebih banyak menghabiskan waktu untuk bersama dan melihat langsung kondisi masyarakatnya. Hal tersebut dilakukan agar para camat dapat memastikan isu yang berkembang dan kebutuhan riil masyarakatnya di desa.
"Pak camat harus lebih banyak turun ke desa untuk memastikan isu isu di desa," demikian Bupati Sumba Timur Drs Christofel Praing saat pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sumba Timur Tahun 2023 pada Selasa 12 April 2023 pagi.
Menurut Bupati Christofel Praing, saat ini isu kemiskinan ekstrem, stunting dan gizi buruk masih menjadi momok dan wajah kusut Sumba Timur.
Karena itu, para camat sebagai perpanjang tangan bupati harus dapat memastikan pengentasan kemiskinan dan upaya penurunan angka stunting serta gizi buruk.
Baca juga: Tangani Bidang Infrastruktur, Mercy Piwung Pimpin Komisi IV DPRD NTT
Karena itu, para camat yang telah mendeklarasikan penurunan tingkat kemiskinan dan angka stunting di wilayah masing masing bertanggung jawab untuk memastikan penurunan angka kemiskinan dan stunting masyarakat.
Para camat dan kepala desa harus menerapkan pola kerja keras, cerdas dan tuntas untuk mencapai Sumba Timur yang sejahtera harmoni dan tertib.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Christofel Praing juga meminta seluruh jajaran untuk menghasilkan perencanaan yang terukur dan realistis dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten tahun 2023.
Perencanaan yang terukur dan realistis harus didasarkan pada kebijakan strategi pembangunan Sumba Timur tahun 2023.
Baca juga: Diduga Ayah Asal Rote Tengah Ini Setubuhi Anak Kandungnya Sendiri
Musrenbang tahun 2023, tegas dia, berbeda dari Musrenbang sebelumnya karena kita pelibatan anak untuk berpartisipasi dalam proses perencanaan.
"Kita menyaksikan di tingkat kecamatan anak anak menyampaikan aspirasi mereka, ini adalah sebuah kehormatan, karena kehadiran anak anak sebagai generasi penerus dan pemilik masa depan harus ditempatkan pada posisi yang benar," kata Bupati Christofel.
Dalam rangka menuju kabupaten layak anak, seluruh elemen diminta untuk terus memantapkan komitmen dan tanggung jawab setelah deklarasi yang dilaksanakan pada November 2021 lalu.
"Saya harap sungguh, ketika kita deklarasikan makan kita harus bertanggung jawab untuk mencapai hal itu," tegas Bupati Christofel.
Baca juga: Bursa Transfer Pemain Liga 1: Status Ramai Rumakiek Bersama Persipura, BTM: Pamit David Rumakiek
Musrenbang RKPD Sumba Timur 2023 yang mengangkat tema 'Pemantapan Kualitas Sumber Daya Dan Produktivitas Ekonomi Yang Berbasis Potensi Lokal Untuk Terwujudnya Sumba Timur Sehati' itu dihadiri pimpinan DPRD, Forkopimda, pimpinan perangkat daerah, para camat, BUMN/BUMD, lembaga vertikal, perwakilan forum anak serta perwakilan lembaga swadaya masyarakat.
Tampak diantaranya Kapolres AKBP Fajar Widyadharma Lukman, Kepala Kejari Sumba Timur Okto Rikardo, perwakilan Dandim 1601 Sumba Timur, Ketua Pengadilan Negeri Waingapu Michael Last Yuliar Syamriyadi Nugroho, Komandan Posal Waingapu Letda Laut (T) Siswanto, Danki 3 Yon A Pelopor Iptu I Gusti Ngurah Sastrawan, serta Wakil Ketua DPRD Sumba Timur Umbu Kahumbu Nggiku.
Tampak pula Sekda Sumba Timur, Domu Warandoy, dan para asisten.
Saat pembukaan tersebut, Bupati Christopher didampingi Ketua DPRD Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq dan Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dr. Alfonsus Theodorus. (*)