Demo Mahasiswa
Nasib Pilu Perwira Polisi di Kendari, Gugur Usai Amankan Demo Mahasiswa, Ini Kata Humas Polda Sultra
Seorang Perwira Polisi di Kendari alami nasib pilu. Ia gugur usai amankan aksi demo mahasiswa. Simak penjelasan Humas Polda Sultra
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan membenarkan ihwal kejadian tersebut.
Imam Agus yang bertugas di Satuan Brimob Polda Sultra adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2020.
Menurut Kombes Pol Ferry Walintukan, belum mengetahui pasti penyebab IPDA Imam Agus Husen mengalami sesak napas.
Baca juga: Buruh Ancam Mogok Nasional, Tolak Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
"Kami belum dapat informasi pasti dari anggota-anggota di lapangan," kata Kombes Pol Ferry Walintukan.

Kendati demikian, Ferry memastikan, Ipda Imam Agus Husen tidak berhubungan langsung dengan bentrok mahasiswa.
Pasalnya, kata Kombes Pol Ferry Walintukan, IPDA Imam Agus Husen tergabung dalam Tim Mobile Pasukan Brimob Polda Sultra.
IPDA Imam Agus Husein meninggal dunia usai pengamanan demo mahasiswa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (11/4/2022).
Demo mahasiswa di Kota Kendari, Provinsi Sultra itu guna menolak perpanjangan masa jabatan presiden, penundaan Pemilu, dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Demo sempat ricuh ketika terjadi gesekan antara kepolisian dan mahasiswa.
Mahasiswa memulai dengan menghujani dengan lemparan batu kearah kepolisian yang mengamankan demo.

Merespon, petugas kepolisian melepaskan tembakan gas air mata.
Gesekan antara mahasiswa dengan kepolisian memakan waktu beberapa jam.
Namun akhirnya, petugas kepolisian berhasil memukul mundur demonstran.
Berselang beberapa saat saat kondisi mulai mereda, tersiar kabar bahwa seorang anggota kepolisian meninggal dunia.
Ipda Imam Agus Husein, anggota dari Brimob Polda Sultra yang bertugas mengamankan demo, meninggal dunia.