Masa Jabatan Presiden
Jelang Demo Mahasiswa, Jokowi Pastikan Pemilu Digelar Februari 2024, Tak Mau Ada Spekulasi 3 Periode
Jelang Demo Mahasiswa hari ini, 11 April 2022, Jokowi pastikan Pemilu digelar Februari 2024, tak mau ada spekulasi 3 Periode
Jelang Demo Mahasiswa, Jokowi Pastikan Pemilu Digelar Februari 2024, Tak Mau Ada Spekulasi 3 Periode
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Hari ini, Senin 11 April 2022, Mahasiswa kembali menggeruduk Istana Negara dan Gedung DPR RI.
Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) Seluruh Indonesia itu menuntut Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) bersikap tegas menolak wacana Penundaan Pemilu 2022 dan Masa Jabatan Presiden 3 Periode.
Menjelang Demo Mahasiswa hari ini, Presiden Jokowi langsung menggelar Rapat terbatas tentang membahas persiapan Pemilu 20224.
Dalam Rapat tersebut, Jokowi menegskan, tak ingin ada spekulasi penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan Presiden 3 Periode.
Baca juga: TERBARU, Presiden Jokowi Larang Menteri Bicara Pemilu dan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden: Nggak!
Jokowi menekankan kepada jajarannya untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa Pemilu akan digelar sesuai jadwal yakni 2024.
"Karena kita jelas sepakat Pemilu akan dilaksanakan Februari 2024 dan Pilkada serentak di November 2024," kata Jokowi dalam rapat terbatas persipan Pemilu dan Pilkada serentak 2024, Minggu (10/4/2024).
Presiden tidak mau lagi ada spekulasi penundaan Pemilu, perpanjangan masa jabatan atau tiga periode.
"Ini perlu dijelaskan jangan sampai nanti muncul spekulasi yang isunya beredar di masyarakat pemerintah tengah melakukan penundaan pemilu, atau spekulasi perpanjangan jabatan Presiden dan yang berhubungan dengan tiga periode," katanya.
Baca juga: Jokowi Menikmati Langgam Permainan Politik Untuk Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
Ia pun mengingatkan jajaranya bila suhu politik biasanya menghangat menjelang Pemilu.
Ia berharap masyarakat tidak terprovokasi oleh kepentingan kepentingan politik tertentu.
"Menjelang kontestasi politik biasanya suhu menghangat, tapi jangan sampai masyarakat terprovokasi oleh kepentingan politik yang tidak bermanfaat," kata Jokowi.
Karenanya, Presiden meminta dilakukan edukasi dan pendidikan politik yang masif pada masyarakat dan para kontestan agar pesta demokrasi berjalan dengan baik. Terutama agar masyarakat tidak terpecah belah karena Pemilu.
"Jangan membuat isu politik yang tidak baik, terutama politik identitas yang mengedepankan isu-isu SARA, kita memiliki pengalaman yang tidak baik dalam pemilu-pemilu sebelumnya, saya harapkan tidak terjadi di Pemilu 2024," katanya.
Demo 11 April 2022