KKB Papua
Viral Video Jenderal KKB Lekagak Telenggen Kumpulkan Pasukan di Puncak Gunung, Siap Perang?
Jenderal KKB Kumpulkan Pasukan Bersenjata AS di Puncak Gunung, Kibarkan Bintang Kejora, Siap Perang?,
POS-KUPANG.COM - Muncul video penampakan Jenderal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Lekagak Telenggen.
Lekagak Telenggen adalah buronan paling diincar karena sejumlah kejahatannya.
Dalam video itu terlihat Lekagak Telenggen mengumpulkan pasukan bersenjata di puncak gunung.
Baca juga: Terkenal Sadis, Inilah Sosok Egianus Kogoya, Pimpinan KKB Papua Termuda yang Jadi Target TNI Polri
Dalam video yang diunggah akun YouTube TPNPBNEWS news, terlihat Lekagak Telenggen berkumpul bersama anak buahnya.
Lekagak Telenggen adalah salah satu pemimpin alias jenderal KKB Papua.
Dalam video, terlihat beberapa anggota KKB Papua duduk di atas tanah, sementara yang lain tetap berdiri.
Baca juga: Lagi, TNI Polri Terlibat Baku Tembak dengan KKB Papua di Ilaga, Berlangsung Dua Jam
Hampir semua anggota KKB Papua tersebut memegang senjata api laras panjang.
Diduga, senjata yang dibawa para anggota KKB Papua adalah jenis M-16.
Senjata laras panjang buatan Amerika Serikat itu dipegang beberapa anggota KKB Papua dan dibidikan ke segala arah.
Baca juga: Termakan Doktrin Panglima Egianus Kogoya, Anggota KKB Papua Ini Langsung Bakar 16 Rumah Penduduk
Sementara salah satu anggota KKB Papua terlihat mengibarkan bendera bintang kejora.
Tidak diketahui pasti kapan dan di mana video itu direkam.
Aksi Balas Dendam dengan Bakar Rumah Warga
Baca juga: Wakil Komandan Batalion KKB Papua Tewas Keracunan Air Mineral, Siapa Pelakunya? Begini Faktanya
Anggota KKB Papua melakukan balas dendam dengan cara membakar 16 rumah di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.
Aksi teror ini dilakukan setelah salah satu anggotanya, Ali Teu Kogoya tewas.
Terkait kematian Ali Kogoya oleh Satgas Cartenz, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri pun mengingatkan anak buanya.
Baca juga: Pimpinannya Tewas Ditembak TNI, KKB Papua Balas Mutilasi Babinsa & Istri, Kisahnya Bikin Kecut Hati
Peringatan yang disampaikan Irjen Mathius terkait aksi balas dendam yang dilakukan KKB Papua.
Aksi balas dendam tersebut selalu dilakukan KKB Papua ketika ada anggotanya ditangkap atau ditembak mati.
Salah satu bukti adalah setelah tewasnya Ali Teu Kogoya di tangan Satgas Cartenz, anggota KKB lainnya langsung membakar rumah warga sipil di Kampung Kago.
Baca juga: Kerap Tebar Teror, Inilah Asal Usul dan Sejarah KKB Papua, Berawal dari OPM yang Ingin Referendum
Peristiwa pembakaran terjadi selama dua hari, yakni mulai Selasa (5/4/2022) hingga Rabu (6/4/2022).
Tak cukup di situ, mereka juga berupaya menghalangi petugas yang akan memadamkan rumah warga.
"Kami sudah ingatkan ke personel untuk siaga dan saya minta untuk tidak mudah terpancing karena pasti ada aksi balasan," terang Fakiri di Jayapura, Kamis (7/4/2022) malam.
Baca juga: Kepulan Asap Jadi Tanda KKB Papua Beraksi di Intan Jaya, Sekolah Dibakar Guru Dipukul, Ini Pelakunya
"Biasanya kalau ada kelompok mereka yang kena tembak atau ditangkap petugas, selalu ada balasan," sambungnya.
Selain membakar 16 rumah warga, KKB juga menyerang aparat keamanan hingga baku tembak pecah selama dua jam.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakiri menyakini, aksi tersebut merupakan serangan balasan.
Baca juga: KETERLALUAN, Dua Prajurit Tewas Ditembak Kelompok Egianus Kogoya,Anggota TNI ini Bergabung KKB Papua
Aparat yang hendak memadamkan api justru dihadang dan diserang ketika menuju ke lokasi pembakaran.
"Jadi saat personel mau ke lokasi mereka dihadang KKB dan akhirnya kontak senjata selama dua jam. Jadi untuk rumah-rumah yang terbakar terlambat penanganan," kata Fakiri.
Akibatnya, warga ketakutan dan mengungsi ke Polres Puncak serta di bangunan-bangunan milik Pemkab Puncak. Dia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca juga: Sosok Egianus Kogoya, Pemimpin KKB Papua yang Tembak Letda Iqbal dan Pratu Wilson Here hingga Tewas
Sebelumnya, Ali Teu Kogoya tewas ditembak personal Satgas Damai Cartenz pada Minggu (3/4/2022).
Ali Kogoya yang saat kejadian membawa sebuah pistol, diketahui merupakan anggota KKB Papua pimpinan Numbuk Telenggen yang biasa beraksi di sekitar Distrik Ilaga.
Beberapa hari berselang dari kematian Ali Kogoya, KKB membakar rumah-rumah warga dan terlibat kontak senjata dengan aparat.
Ali Teu Kogoya (35) atau Ali Kogoya, anggota KKB Papua ditembak mati Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (3/4/2022).
Ali Kogoya ditembak saat sedang mengamati pos keamanan.
Menurut Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, tempat penembakan tidak jauh dari pos keamanan dan Polsek Ilaga.
"Kalau garis lurus itu cuma 200 meter saja, kejadian satu bulan lalu yang masyarakat kena tembak itu, juga di daerah situ," ujar Kombes Faizal Ramadhani, di Jayapura, Senin (4/4/2022).
"Tentunya kalau dia sedang di situ ada yang sedang diamati."
Menurut Faizal, keberhasilan aparat keamanan mendeteksi keberadaan Ali Kogoya merupakan perintah Kapolda Papua kepada Polres di daerah rawan untuk memperkuat pengamanan di dalam kota.
"Satu minggu yang lalu, Kapolda sudah memerintahkan lima Kapolres untuk menyusun sistem kota sehingga keberadaan masing-masing kelompok (KKB) bisa diantisipasi untuk menyerang masyarakat umum ataupun TNI-Polri," kata dia.
"Ini salah satu indikasi kalau sistem ini mulai berdampak."
Di bagian lain, Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri membenarkan adanya penembakan tersebut.
Menurutnya, anggota KKB itu ditembak petugas karena berusaha melawan dan menembak petugas saat hendak ditangkap.
Dikutip dari Tribun Papua, Ali Kogoya diketahui anggota KKB Kuyawage
Ali Kogoya bergabung dengan KKB pimpinan Lekagak Telenggen di Ilaga, Kabupaten Puncak.
Menurut Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, saat ditembak itu Ali Kogoya membawa sepucuk senjata api jenis FN 46 AK dengan nomor seri EA 1520077 yang berisi dua butir peluru di dalam magazin.
Dia menambahkan, berdasarkan laporan yang diterima, senjata api yang dibawa Kogoya berasal dari Undius Kogoya.
Undius Kogoya sendiri dikenal sering melancarkan teror di Puncak, Puncak Jaya hingga Intan Jaya.
Fakhiri mengatakan, jenazah Ali Kogoya kemudian dibawa ke Puskesmas Ilaga, sementara petugas mengamankan barang bukti berupa senjata api jenis FN 46 di Polres Puncak.
(*)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Jenderal KKB Kumpulkan Pasukan Bersenjata AS di Puncak Gunung, Kibarkan Bintang Kejora, Siap Perang?,