Perang Rusia Ukraina

Takut Dibunuh, Vladimir Putin Kini Dijaga 'Tas Nuklir Rahasia', Begini Kecanggihannya

Setelah Rusia Invasi Ukrain, Vladimir Putin kini dijaga 'Tas Nuklir Rahasia'. Begini kecanggihannya

Editor: Adiana Ahmad
MIKHAIL KLIMENYEV, SPUTNIK, KREMLIN POOL PHOTO
Presiden Rusia Vladimir Putin - Takut Dibunuh, Vladimir Putin Kini Dijaga 'Tas Nuklir Rahasia', Begini Kecanggihannya 

Kunjungan tersebut pun disambut hangat oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Johnson dan Kanselir Austria Karl Nehammer melakukan kunjungan terpisah ke Zelensky pada hari Sabtu (9/4/2022).

Sebuah foto yang di-tweet oleh Kedutaan Besar Ukraina untuk Inggris menunjukkan Johnson duduk di seberang Zelensky di sebuah ruangan, dikutip dari CNN.

Postingan itu diberi judul dengan kata "Kejutan" dan emoji wajah yang mengedipkan mata.

Layanan Pers Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina mengatakan di akun Twitter resminya bahwa kedua pemimpin telah mengadakan pembicaraan di Kyiv.

Johnson memposting di Twitter bahwa kunjungannya ke Kyiv adalah bentuk dukungan tak tergoyahkan untuk rakyat Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, kiri, menyambut Perdana Menteri Inggris Boris Johnson di Kyiv, Ukraina.
Sekaligus untuk mengumumkan paket bantuan keuangan dan militer.

"Ukraina telah menentang rintangan dan mendorong kembali pasukan Rusia dari gerbang Kyiv, mencapai prestasi senjata terbesar abad ke-21," kata PM Inggris dalam sebuah pernyataan.

Boris memuji kepemimpinan tegas Zelensky dan kepahlawanan yang tak terkalahkan dan keberanian rakyat Ukraina.

Kemudian dalam pidato pada malam harinya yang diposting di media sosial, Zelensky berterima kasih kepada Inggris dan Johnson.

"Boris termasuk di antara mereka yang tidak ragu-ragu untuk mendukung Ukraina. Kepemimpinan Inggris Raya dalam memberikan bantuan akan selalu ada dalam sejarah."

"Ukraina akan selalu berterima kasih untuk ini kepada Boris dan Inggris," kata Zelensky.

Selama konferensi pers, Johnson mengatakan Inggris akan terus mengintensifkan sanksi terhadap Rusia.

Johnson juga mengatakan tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah memberikan "pukulan telak" bagi reputasinya dan pemerintah Rusia.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved