Perang Rusia Ukraina

Takut Dibunuh, Vladimir Putin Kini Dijaga 'Tas Nuklir Rahasia', Begini Kecanggihannya

Setelah Rusia Invasi Ukrain, Vladimir Putin kini dijaga 'Tas Nuklir Rahasia'. Begini kecanggihannya

Editor: Adiana Ahmad
MIKHAIL KLIMENYEV, SPUTNIK, KREMLIN POOL PHOTO
Presiden Rusia Vladimir Putin - Takut Dibunuh, Vladimir Putin Kini Dijaga 'Tas Nuklir Rahasia', Begini Kecanggihannya 

Pelayat Dikeluarkan dari Gereja

Kehadiran penjaga dengan 'koper nuklir rahasia' tersebut juga disinyalir untuk menjaga sang Presiden Rusia dari upaya pembunuhan.

Tidak hanya itu, demi menjaga Putin, petugas mengeluarkan seluruh pelayat dari Gereja Katedral Kristus Juru Selamat.

Hal itu juga sekaligus menjaga Putin dari bahaya terinfeksi virus Covid-19.

Hal itu muncul setelah spekulasi bahwa kemungkinan Putin menderita kanker tiroid.

Tentang 'Tas Nuklir Rahasia'

Kehadiran koper hitam yang diperkirakan berisi peralatan peluncuran untuk rudal strategis Kremlin dipandang sebagai ancaman mengerikan bagi dunia.

'Tas nuklir rahasia' tersebut yang memiliki kode kunci pribadi, diawasi 24 jam, dan sepenuhnya mengontrol persenjataan nuklir Moskow.

Dilaporkan tas tersebut diawasi oleh petugas keamanan bersenjata, dan dibawa saat petugas keamanan menemani Putin ke mana pun dia bepergian.

Koper hitam itu disebut Cheget dalam bahasa Rusia, dikembangkan pada awal 1980-an dan ditunjukkan kepada dunia untuk pertama kalinya pada 2019.

Menurut media lokal, meskipun kasus ini sering terlihat di tangan seorang ajudan bersama Putin, sebenarnya total 'tas nuklir rahasia' bukan hanya satu, melainkan tiga.

Masing-masing dapat diakses oleh tiga pejabat paling tinggi di Federasi Rusia.

Putin melayat di Gereja Katedral Kristus Juru Selamat. Penjaganya disebut-sebut membawa 'tas nuklir rahasia'. ((Tangkap layar The Sun))
Ukraina Dapat Bantuan dari Inggris, Boris Johnson Kunjungi Kyiv

Inggris akan mengirim 120 kendaraan lapis baja dan sistem rudal baru ke Ukraina.

Dukungan tersebut juga diperkuat dengan kunjungan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson ke Kyiv.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved