Berita Nasional

Ganjar Pranowo di Aceh, Dapat Apresiasi dari Gubernur Iriansyah, dan Tanda Tangan MoU

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh Nanggroe Aceh Darussalam sejak Jumat 8 April.

Editor: Agustinus Sape
SERAMBINEWS/MASRIZAL
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan penandatanganan kerja sama pengembangan potensi daerah antara Pemerintah Aceh dengan Jawa Tengah di Anjong Mon Mata Pendopo Gubernur, Minggu 10 April 2022. 

"Meski diasingkan di Blora namun spirit Pocut justru menginspirasi dan membakar semangat pejuang pejuang di Jawa Tengah," katanya.

Kuliah Umum di USU

Revolusi industri menyebabkan 35 persen jenis pekerjan akan hilang pada 2025. Namun akan tumbuh 65 persen kompetensi baru yang berbasis teknologi informasi.

Demikian diungkapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Kuliah Umum gelaran Universitas Sumatera Utara (USU) di Auditorium USU, Jumat 8 April 2022.

Menurut Ganjar, kini dunia dihadapkan dengan disrupsi teknologi digital yang mengharuskan manusia beradaptasi.

Karena itu, talenta harus disiapkan dengan pendidikan masa depan yang adaptif, salah satunya melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"Kita sudah dihadapkan dengan revolusi industri, pandemi mendorong semua untuk melakukan revolusi ini. Dunia menuntut kita untuk beradaptasi," ujarnya dikutip dari laman USU.

Oleh karena itu, mahasiswa sebagai digital natives sekarang dituntut untuk mengadaptasi teknologi informasi dengan cara baru.

Ketika berada di USU, Ganjar mengapresiasi mahasiswa USU yang telah mendisrupsi diri dengan menciptakan program-program yang memajukan masyarakat.

Begitu pula dengan dosen-dosen yang mendampingi sehingga menciptakan kenyaman dalam belajar.

"Mereka sangat antusias dan siap menjemput peradaban baru. Tadi mereka menyampaikan bagaimana mereka melaksanakan MBKM, praktik di masyarakat membuat aplikasi, dan melakukan pemberdayaan," terang Ganjar.

Karenanya, Gubernur Jateng ini berpesan kepada mahasiswa USU untuk selalu beradaptasi, berinovasi, dan belajar dengan sungguh-sungguh.

Sementara Rektor USU Muryanto Amin menyampaikan bahwa dunia hari ini tengah menghadapi tiga persoalan yaitu revolusi industri 4.0, disrupsi, dan pandemi.

Untuk itu, perguruan tinggi bertugas mempersiapkan mahasiswa untuk terjun ke dunia industri, salah satunya melalui pelaksanaan MBKM.

Menurut Rektor USU, Merdeka Belajar memberikan kesempatan mahasiswa: 1. belajar di luar kampus atau program studi; 2. mengelola tantangan disrupsi digital.

"Sehingga mahasiswa lulus bisa diserap industri serta alumni disegani oleh dunia industri," harap rektor.

Tentunya, dalam mendukung MBKM, USU kini juga tengah menerapkan kelas kolaboratif dan partisipatif. Yakni dengan mewajibkan dosen dan mahasiswa melakukan adaptasi dalam proses belajar mengajar yang menyesuaikan kebutuhan industri.

Sumber: kompas.com/serambinews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved