Ramadan 2022

Fakta-fakta Sumur Zamzam, Mata Air Suci yang Muncul 5000 Tahun Lalu

Zamzam mengandung tingkat mineral alami yang lebih tinggi daripada air desalinasi normal. Ia memiliki rasa yang berbeda dan berat.

Editor: Alfons Nedabang
REUTERS/STRINGER VIA KOMPAS
Petugas pembersih membersihkan titik air Zamzam, setelah merebaknya virus corona, di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi, pada 3 Maret 2020. 

POS-KUPANG.COM – Secara historis, sumur Zamzam pertama kali muncul 5.000 tahun yang lalu di bawah kaki Nabi Ismail setelah ibunya, berlari tujuh kali antara dua bukit Safa dan Marwah mencari air untuk menyelamatkan putranya yang kehausan.

Sejak itu, air zamzam adalah salah satu mukjizat Islam yang paling abadi, mewakili rahmat Tuhan.

Banyak fakta unik serta keistimewaan yang hanya dimiliki sumber mata air ini. Dilansir Arab News, berikut beberapa di antaranya.

Asal-usul Nama Zamzam

Nama sumur zamzam berasal dari frasa zome zome, yang berarti “berhenti mengalir.” Itu adalah perintah yang diulangi oleh ibunda Ismail saat berusaha menahan mata air.

Keistimewaan dan Khasiat

Air sumur itu selalu bersih tidak memiliki lumut, serangga, jamur, atau kotoran lainnya. Zamzam mengandung tingkat mineral alami yang lebih tinggi daripada air desalinasi normal. Untuk alasan ini, ia memiliki rasa yang berbeda dan berat.

Baca juga: Perbanyak Minum Air Putih,Para Lansia Jangan Lewatkan Inilah Kiat Puasa Lancar & Aman Selama Ramadan

Peziarah selalu ingin minum dari sumur dan membawa botol berisi air ke tanah air mereka karena diyakini sebagai sumber penyembuhan alami bagi orang sakit, menurut Nabi Muhammad SAW.

Sumur yang Terjaga

Pengembangan dan pemeliharaan Sumur Zamzam sangat penting, dengan sumber air yang dilindungi selama berabad-abad dengan berbagai cara.

Sebagai sumber air utama bagi pengunjung Mekah di zaman dahulu dan bagi para peziarah masa kini, sumur ini tidak pernah berhenti menghasilkan air yang diberkahi bagi umat Islam, kecuali untuk waktu yang singkat.

Selama berabad-abad, sumur itu dijaga Abd Al Muttalib bin Hasyim, kakek Nabi Muhammad, kemudian oleh banyak khalifah muslim.

Di zaman modern, zamzam berada di bawah perlindungan raja-raja Saudi, dimulai dengan pendiri Arab Saudi, Raja Abdul Aziz.

Di masa lalu, sumur suci dilindungi dengan cara yang primitif, tetapi pada akhir pemerintahan Raja Abdullah, sebuah lompatan besar diambil dalam mengembangkan cara pemeliharaan sumur. Dia mengubah metode pengisian dan pendistribusian air di Dua Masjid Suci.

Baca juga: 10 Manfaat Baca Al-Quran & Tips Khatam Al- Quran dalam 30 Hari Selama Bulan Ramadan

Proyek Ratusan Juta Dollar

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved