Breaking News

Berita Malaka Hari Ini

Bupati Malaka Ajak Umat Saling Mendoakan dan Tetap Pertahankan Iman 

Bupati Simon menegaskan bahwa sudah beberapa kali dirinya berkeliling dari paroki ke paroki 

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO-HERRY KLAU
EKARISTI - Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH saat mengikuti perayaan ekaristi minggu palem bersama umat Katolik di Paroki Salib Suci Weoe, Kecamatan Wewiku, Minggu 10 April 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Nofry Laka

POS-KUPANG.COM, BETUN- Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH., MH meminta kepada seluruh umat Katolik di Paroki Salib Suci Weoe, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, untuk senantiasa mempertahankan imannya dan tetap saling mendoakan, sehingga tetap diberi kekuatan dalam menjalankan tugas dan karya sesuai karunia dan talenta yang diberikan Tuhan. 

Pernyataan itu disampaikan Bupati Simon Nahak saat mengikuti Perayaan Ekaristi Minggu Palma di gereja tersebut, Minggu 10 April 2022. 

Minggu Palma dalam Liturgi Gereja Katolik diperingati sebagai peristiwa ketika Yesus memasuki Yerusalem dan dielu-elukan sebagai Raja dan Putera Daud. Minggu Palma juga sebagai awal memasuki Tri Hari Suci yakni Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Alleluya. 

Baca juga: 12 Zodiak Kesehatan Besok 11 April 2022, 4 Zodiak Sakit, Cancer hati-Hati Nyalakan Api

Lebih lanjut, Bupati Simon yang juga anak dari paroki itu menegaskan bahwa sudah beberapa kali dirinya berkeliling dari paroki ke paroki. 

"Selain mewujudkan salah satu program yakni toleransi umat beragama, kehadiran Saya di paroki-paroki itu untuk mendengar secara langsung apa yang menjadi kebutuhan umat di paroki itu sehingga kita bisa mencari solusi bersama," ujar orang nomor satu di Malaka ini. 

Bahkan, kata Bupati yang berprofesi lawyer ini, dirinya tidak hanya hadir di gereja katolik, tapi akan juga datang ke tempat ibadah umat atau jemaat di gereja kristen, di masjid dan di pura. 

Baca juga: Air Terjun Oenesu Kupang, Wisata Alam Penawar Penat

"Kita ini NKRI sehingga harus selalu menghormati nilai-nilai perbedaan. Karena justru lewat perbedaan itulah kita menjadi kaya dengan dasar negara kita Pancasila," tutur Doktor Hukum tamatan Universitas Brawijaya Malang ini. 

Secara khusus, tentang tema perayaan ekaristi untuk mengenang kisah sengsara Yesus Kristus, Bupati Simon yang pernah menjadi umat Paroki Katedral Roh Kudus Denpasar, Bali ini mengajak seluruh umat untuk menjadikan kisah sengsara itu sebagai refleksi hidup setiap hari. 

" Dalam hidup ini kita pasti mengalami sengsara, kejatuhan bahkan sampai kematian. Akan tetapi, sebagai orang beriman kita harus bangkit mengalahkan kematian itu untuk memperbaharui hidup ini," imbuhnya. 

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok 11 April 2022, 8 Zodiak Berpeluang Bagus Termasuk Aries Dan Capricorn

Sementara terkait bangunan gereja itu, Bupati Simon mengutarakan bahwa bangunan gereja itu dibangun saat dirinya masih mengenyam pendidikan di SMP, sehingga kondisinya sudah sangat tua. 

"Saya minta kepada pastor dan umat sekalian untuk bisa berpikir bersama tentang bangunan gereja ini. Saya tidak boleh berjanji di atas altar suci, tapi secara pribadi mata dan hati saya pasti ada untuk paroki ini juga," ungkap pria asal Desa Weulun. 

Baca juga: Fakta-fakta Sumur Zamzam, Mata Air Suci yang Muncul 5000 Tahun Lalu

Bupati juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada warga di Weoe yang juga memberikan kontribusi nyata bagi kegiatan pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan di Kabupaten Malaka ini. 

Perayaan Ekaristi suci Minggu Palma dipimpin Pastor Paroki Romo Pius Nahak, Pr dan diiringi koor siswa-siswi SMA Wanibesak. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved