Berita Manggarai Barat Hari Ini
Komitmen Berantas Peredaran Narkoba, Pemkab Manggarai Barat Hibahkan Tanah Bangun Kantor BNNK
ia bersama Ketua DPRD Mabar, Martinus Mitar telah bertemu dengan pihak Polres Manggarai Barat dan BNN RI terkait hal tersebut.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Bupati Manggarai Barat (Mabar), Edistasius Endi mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba di daerah itu, Jumat 8 April 2022.
Bukti komitmen pemerintah daerah, kata bupati yang akrab disapa Edi Endi, yakni telah menghibahkan tanah untuk membangun kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) di Labuan Bajo.
"Sudah saya tandatangani surat pada 25 Maret 2022 lalu," kata Bupati Edi Endi.
Dia menjelaskan, lahan milik Pemkab Mabar yang telah dihibahkan seluas 2.200 meter persegi itu terletak di Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo.
Baca juga: Ketua Kadin NTT Apresiasi DPMPTSP Belu dan TTS
Selanjutnya, tidak hanya untuk bangunan kantor, lahan tersebut juga dapat digunakan untuk fasilitas penunjang kinerja BNNK.
Sebelumnya, ia bersama Ketua DPRD Mabar, Martinus Mitar telah bertemu dengan pihak Polres Manggarai Barat dan BNN RI terkait hal tersebut.
"Ini merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah, sebab masalah peredaran narkoba merupakan masalah bersama, bukan masalah bagi pihak berwenang saja," katanya.
Pihaknya melalui instansi terkait juga selalu konsisten melakukan sosialisasi dan edukasi untuk memerangi peredaran secara bersama.
Baca juga: 17 Kendaraan Taktis Komodo Perkuat Armada Batalion Armed 20 Naibonat, Berikut Spesifikasinya
Atensi meminimalisir bahkan menghilangkan peredaran narkoba dilakukan, lanjut Bupati Edi Endi, karena berdampak bagi generasi penerus bangsa.
"Apa yang kita bisa harapkan kalau anak-anak kita sudah menjadi pecandu, bahkan pengedar narkoba. Ini harus kita lawan," tegasnya.
Di lain sisi, kata Bupati Edi Endi, Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas dengan label pariwisata super premium, maka peredaran narkoba harus ditangani secara serius oleh seluruh kelompok kepentingan.
"Apalagi daerah ini merupakan pintu masuk Pulau Flores bagian barat, terdapat juga bandara dan pelabuhan sehingga sangat rentan terhadap peredaran narkoba," katanya.