Berita Timor Tengah Utara Hari Ini
Bupati TTU Sebut Jumlah Pembangunan Rumah Layak Huni Tahun 2022 Dikurangi
Menurut Juandi pengurangan jumlah pembangunan rumah tersebut tidak lagi dibahas bersama DPRD Kabupaten TTU
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU- Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Drs. Juandi David mengatakan, jumlah pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat Kabupaten TTU dalam program "Tekun Melayani Plus" (Terima Kunci Pembangunan Rumah Layak Huni Plus Perabot) kemungkinan besar akan dikurangi.
Pasalnya, harga bahan-bahan bangunan di Kabupaten TTU mengalami peningkatan yang cukup signifikan beberapa waktu terakhir.
"Kalau harga naik maka akan berpengaruh terhadap jumlah," tegas Juandi, Kamis 7 April 2022.
Baca juga: Niat Shalat Magrib Sendiri Sebagai Makmum & Imam Lengkap dengan Doa Selepas Sholat
Ia menambahkan, jumlah pembangunan rumah layak huni yang semula pada tahun 2021 sekitar 350-an unit, kemungkinan akan dikurangi menjadi 320-an unit.
"Nanti kita hitung semua itu," tukasnya.
Menurut Juandi, pengurangan jumlah pembangunan rumah tersebut tidak lagi dibahas bersama DPRD Kabupaten TTU. Pasalnya, hal ini berkaitan dengan petunjuk teknis (juknis) yang ada di dalam RAB.
Baca juga: Bupati Timor Tengah Utara Resmikan Puskesmas Tamis
Meskipun demikian, Juandi menegaskan bahwa, pengurangan jumlah pembangunan rumah layak huni ini tidak berpengaruh pada jumlah desa penerima bantuan. Jumlah Desa penerima bantuan pada tahun 2021 akan sama dengan tahun 2022.
Lebih lanjut disampaikan orang nomor satu Kabupaten TTU ini bahwa, standar biaya pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat tidak mampu di Kabupaten TTU pada tahun 2021 sebesar Rp 87.500.000 per unit.
"Tetapi dalam perkembangan untuk tahun 2022 itu, rasanya ada sedikit kesulitan sehingga dibahas lagi untuk penyesuaian harga," ujarnya.
Baca juga: Begini Penjelasan Bupati TTU Perihal Kejanggalan Perekrutan PTT
Bagi Juandi, harga bahan bangunan mengalami peningkatan pada tahun 2022. Oleh karena itu, apabila tidak ada penyesuaian maka pembangunan rumah akan mengalami kesulitan.
Pemerintah, lanjut Juandi, kemudian melakukan peninjauan kembali terhadap harga bahan-bahan bangunan.
"Kita tinjau kembali mungkin harga ada kasih naik sedikit," ujarnya. (*)
Kabupaten TTU
Bupati TTU
Juandi David
program tekun melayani plus
bantuan rumah
Pos Kupang Hari Ini
POS-KUPANG.COM
Edi Hayong
Pasca Alami Kecelakaan Kerja, Karyawan PT Ciptalaku Lestari Kefamenanu Diduga di-PHK Secara Sepihak |
![]() |
---|
DPW Partai Perindo NTT Pastikan Tidak Ada Istilah Penyetoran dan Pungutan Uang di Caleg |
![]() |
---|
Pemkab TTU Bentuk Timsus Merespon Polemik Status ASN dan Gaji Ganda Ketua KPUD |
![]() |
---|
Direktur Lakmas Cendana Wangi NTT Kritisi Status ASN Aktif dan Gaji Ganda Ketua KPUD TTU |
![]() |
---|
Polres TTU Beri Warning kepada Pemda Perihal Pengelolaan APBD II |
![]() |
---|