Ramadan 2022
Contoh Naskah Kultum Ramadan yang Mengunggah Hati : Keutamaan Bulan Ramadhan yang Paling Dirindukan
Pada bulan Ramadan, umat Islam di seluruh dunia melaksanakan ibadah puasa sebagai wujud kepatuhan dan ketakwaan terhadap perintah Allah SWT.
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 261)
Namun puasa, Allah tidak menyebutkan pahalanya. Allah langsung yang akan mengganjarnya. Sebagaimana firman-Nya dalam hadits qudsi:
قَالَ اللَّهُ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ ، فَإِنَّهُ لِى ، وَأَنَا أَجْزِى بِهِ
Allah berfirman: “Setiap amal anak Adam untuknya kecuali puasa, maka itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya…” (Muttafaq ‘Alaih)
Sungguh puasa adalah separuh kesabaran. Dan Allah menjanjikan pahala bagi orang-orang yang sabar itu tanpa batas.
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
…Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (QS. Az-Zumar: 100)
3. Masuk Surga
Puasa akan memasukkan pelakunya ke dalam surga. Sebagaimana jawaban Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika seorang sahabat bertanya.
عَنْ أَبِى أُمَامَةَ قَالَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقُلْتُ مُرْنِى بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِى الْجَنَّةَ. قَالَ عَلَيْكَ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لاَ عِدْلَ لَهُ . ثُمَّ أَتَيْتُهُ الثَّانِيَةَ فَقَالَ عَلَيْكَ بِالصِّيَامِ
Dari Abu Umamah berkata: Saya datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka saya berkata: “Perintahkan kepada saya dengan sebuah amal yang dapat memasukkan saya ke dalam surga!” Beliau menjawab: “Berpuasalah, sesungguhnya tiada tandingan baginya” Kemudian saya datang untuk kedua kalinya, maka Beliau berkata: “Berpuasalah” (HR. Ahmad, Nasa’i dan Hakim dan dia menshahihkannya)
Semoga Allah memperpanjang usia kita, menggenapkan sebulan puasa Ramadhan kita dengan iman dan keikhlasan, sehingga kita bisa mendapatkan ampunan-Nya, pahala tanpa batas, dan kelak disambut di surga sebagaimana firman-Nya:
سَلَامٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ
Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu (QS. Ar-Ra’du: 24)