Berita Manggarai Hari Ini

Paroki St. Klaus Kuwu Manggarai Berbagi Kasih Dengan Kaum Disabilitas

Sebagai orang beriman, kata Romo Gabriel, kita semua pun terpanggil secara sosial untuk saling membantu

Penulis: Robert Ropo | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/HO- PAROKI ST KLAUS KUWU
SEMBAKO - Pastor Paroki St Klaus Kuwu, Romo Gabriel Harum, PR sedang menyerahkan bantuan sembako untuk seorang anak disabilitas, Sabtu 2 April 2022 

Laporan Reporter POS-KUPANG, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, RUTENG - Sebagai bentuk kepedulian terhadap kaum disabilitas, Paroki St. Klaus Kuwu, Keuskupan Ruteng, Kabupaten Manggarai bekerja sama dengan Yayasan Ayo Indonesia berbagi kasih dengan memberikan bantuan sembako bagi sejumlah kaum disabilitas yang ada di wilayah Paroki St Klaus Kuwu, Sabtu 2 April 2022.

Sebelum penyerahan sembako, para kaum disabilitas yang hadir terlebih dahulu mengikuti perayaan ekaristi bersama yang digelar di Gereja Paroki St. Klaus Kuwu. Adapun perayaan ekaristi tersebut dipimpin langsung oleh Pastor Paroki Romo Gabriel Harim, Pr didampingi oleh Romo Ardus selaku rekan pastor Paroki.

Romo Gabriel Harim dalam kesempatan itu mengatakan, kaum disabilitas memiliki hak dan martabat yang sama dengan kita yang lainnya. Mereka tidak diciptakan dalam kondisi eksklusivitas berbeda dari yang lainnya.

Baca juga: Keluarga Mendiang Frans Lebu Raya Silahturahmi dengan Gubernur NTT

Sebagai orang beriman, kata Romo Gabriel, kita semua pun terpanggil secara sosial untuk saling membantu.

"Mereka mempunyai hak yang sama dengan kita yang lainnya untuk diperhatikan, berekspresi, diperlakukan secara manusiawi, termasuk akses untuk pendidikan dan hidup layak dan pantas. Dalam keyakinan yang sama, kita semua terpanggil secara sosial untuk saling membantu," ungkap Romo Gabriel.

Romo Gabriel juga menjelaskan, pastoral untuk kaum disabilitas Paroki St Klaus Kuwu digagas oleh Dewan Paroki bekerjasama dengan Yayasan Ayo Indonesia. Tindaklanjutnya dengan pertemuan dengan DPP dan Yayasan Ayo Indonesia pada Februari 2018 lalu. 

Baca juga: Ibu Hamil & Menyusui Terus Berhutang Puasa Setiap Tahunnya, Ustadz Abdul Somad Ingatkan Ini

"Masih tahun yang sama, ada pelatihan untuk para pendata tingkat paroki oleh Yayasan Ayo Indonesia setelah itu lanjut dengan pendataan," ungkapnya.

Romo Gabriel juga mengatakan, data paroki sampai hari ini yaitu sebanyak 72 orang kaum disabilitas. Yayasan Ayo Indonesia bekerjasama dengan tim pendata tingkat paroki untuk terus melakukan pendampingan sampai saat ini. 

"Paroki tahun ini memprogramkan sembako untuk kaum disabilitas yang dibagikan hari ini. Meskipun nilai dari sembako yang dibagikan tidak seberapa namun ada satu poin yang penting bahwa kita semua, dalam kesatuan sebagai umat beriman, diajak untuk tidak mengabaikan hak dan martabat mereka di tengah keluarga. Sebaliknya, ikut memberikan perhatian dan menjamin hak-hak mereka sebagaimana yang lainnya. Dalam semangat omnia in caritate kita wujudkan semangat diakonia karitatif," ungkapnya.

Baca juga: Investasi Pisang Chavendish Di Kabupaten Kupang 10 Tahun, Lihat Hasilnya

Romo Gabriel juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat aktif dalam mengambil bagian untuk memberikan perhatian kepada kaum disabilitas yang ada di wilayah Paroki St Klaus Kuwu.

"Untuk sembako yang ada sebetulnya juga berasal dari sumbangan spontanitas DPP dan umat. Karena itu, kita berterima kasih kepada semua donatur dan juga Dewan Pastoral Paroki yang lama dan yang baru serta pihak Yayasan Ayo Indonesia yang sudah memberikan perhatian kepada kaum disabilitas yang ada di desa-desa karena berkat kerja sama kita semua, kita boleh boleh memwujudkan perhatian kepada kaum disabilitas dalam semangat Omnia In Caritate. Kita boleh menunjukkan perhatian dan kepudulian kita dalam kasih,"pungkasnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved