KKB Papua
Anak Buahnya Jadi Korban Kebiadaban di Papua, Jenderal Dudung Perintahkan Pangdam Segera Lakukan Ini
Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman Murka mendengar babinsa bersama istri di Papua meninggal karena diserang.
Selain Sertu Eka, istrinya bernama Sri Lestari juga dilaporkan meninggal dunia di tempat karena dianiaya oleh pelaku yang sama.
Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan korban Sertu Eka merupakan Babinsa di Pos Koramil Yalimo.
Sedangkan istrinya Sri Lestari diketahui berprofesi sebagai tenaga kesehatan atau tepatnya bidan yang berdinas di Elelim, Papua.
Brigjen Izak mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, ada kelompok bersenjata yang menyerang anggotanya itu beserta keluarganya.
Menurut dia, penyerangan terhadap Sertu Eka dan istrinya itu terjadi saat kedua korban tengah berada di ruko milik mereka yang berada di Elelim.
Karena penyerangan itu, kata Izak, Sertu Eka tewas di tempat dengan luka tembak.
Sedangkan istrinya kehilangan nyawa akibat dianiaya menggunakan benda tajam.
Tak hanya itu, Izak menambahkan, anak pasangan suami istri tersebut, Elvano Putra juga turut menjadi korban.
Balita berusia 2,5 tahun itu dilaporkan dua jarinya putus akibat terkena tebasan senjata tajam saat berada dalam gendongan ibunya.
Brigjen Izak mengatakan, kejadian ini merupakan yang pertama kali, dimana seorang anggota TNI AD bersama istri, diserang kelompok bersenjata hingga keduanya tewas di tempat.
Saat ini, Brigjen Izak mengaku belum mengetahui siapa pelaku penyerangan terhadap Sertu Eka berserta keluarganya itu.
"Belum diketahui siapa pelakunya karena saat ini masih diselidiki, apalagi pasutri ini sudah bertugas di Elelim cukup lama," kata Izak.
Baca juga: Jenderal Dudung Abdurachman Jenguk Tukul Arwana, Terungkap Tulisan Haru: Sahabat Tak Mengenal Batas
Brigjen Izak menambahkan, pihaknya sempat menemukan satu selongsong peluru yang diduga berasal dari senjata serbu AK-47 berkaliber 7,52 mm di lokasi kejadian.
Adapun jenazah Sertu Eka Andriyanto akan disemayamkan di Markas Korem 172/PWY di Waena, Jayapura.
Jenazah korban akan dimakamkan di kampung halamannya di Jawa Timur.
"Pasangan suami-istri ini meninggalkan dua orang anak balita," kata Izak Pangemanan. (*)