Berita NTT Hari Ini
Warga Muhammadiyah NTT Diminta Patuhi Protokol Kesehatan Selama Ramadhan
Warga Muhammadiyah di Nusa Tenggara Timur (NTT), diminta untuk mematuhi protokol kesehatan (Prokes) selama bulan Ramadhan 1443 Hijriyah. Instruksi
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Warga Muhammadiyah di Nusa Tenggara Timur (NTT), diminta untuk mematuhi protokol kesehatan (Prokes) selama bulan Ramadhan 1443 Hijriyah. Instruksi ini juga sejalan dengan yang disampaikan pimpinan Muhammadiyah di pusat. Untuk melanjutkan, seluruh komponen Muhammadiyah agar bisa melaksanakan instruksi demikian.
Sekretaris Pengurus Wilayah Muhamadiyah NTT Mukshin S.Ag M.H, ketika dihubungi, menjelaskan penyampaian ini, Kamis 31 Maret 2022. Ia menyebut, covid-19 masih berada di sekitar, untuk itu sangat penting Muhammadiyah turut menjaga situasi ini agar tidak terjadi penyebaran yang lebih masif.
"Perlu kehati-hatian kita melaksanakan ibadah," ucapnya.
Sementara, Muhamadiyah sendiri telah menetapkan awal Ramadhan akan terjadi pada tanggal 2 April 2022. Sehingga, tanggal 1 April 2022 malam, warga Muhammadiyah sudah melaksanakan sholat tarawih.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Astrid dan Anak Lael, Tersangka Randy Mengaku Menyesal dan Siap Bertanggungjawab
Ia mengharapkan, warga Muhammadiyah bisa menjalankan ibadah dengan baik, menjaga ketentraman serta saling menghormati antar sesama. Untuk mewujudkan keharmonisan warga negara, khususnya di NTT.
Mukshin, menyebut, kalau surat edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI mengenai penormalan ibadah sholat tarawih, tetap diikuti dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan. Penggunaan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak masih akan diberlakukan, dengan memperhatikan kondisi covid-19 di daerah terkait.
Sebelumnya, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Nusa Tenggara Timur (NTT), KH. Pua Monto Umbu Nay, menyebut, pihaknya akan tetap mengikuti petunjuk Kementerian Agama (Kemenag) RI mengenai 1 Ramadhan 1443 Hijriyah.
"Kalau teman-teman Muhammadiyah itu kan dengan hisab, tapi kalau NU tetap menunggu Ruhiat hilal," katanya, Rabu 30 Maret 2022.
Sampai dengan saat ini, menurut dia belum ada informasi resmi dari Kemenag mengenai penentuan 1 Ramadhan. Sementara, penentuan Ruhiat hilal sendiri akan dilakukan pada tanggal 1 April 2022 nanti. Di NTT, penentuan dilakukan di Tower, Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kota Kupang.
Hasil pantauan itu kemudian dirangkum dari seluruh wilayah di Indonesia dan selanjutnya diputuskan oleh Kemenag RI. Ia mengatakan, kalau undangan yang ia terima dari Kanwil Kemenag NTT, menyebut, terdapat satu lokasi penentuan hilal di NTT. Namun, ia meyakini kalau di tingkat daerah pun pemantauan tetap dilakukan.
Baca juga: Rusia vs Ukraina: Nama Daftar Negara Eropa Larang Pasukan Gabung Pasukan Ukraina Perang vs Rusia
KH. Pua Monto juga menyingung berkaitan dengan ibadah sholat tarawih yang dikeluarkan oleh Kemenag berkaitan dengan petunjuk pelaksanaan sholat tarawih.
"Kita ikuti saja edaran pemerintah. Kita NU pokoknya siap mengamankan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, terutama edaran dalam situasi covid-19 ini," tambahnya.
Sholat tarawih dengan kondisi normal sebagaimana yang diinformasikan Kemenag, menurut dia, akan tetap disesuaikan dengan situasi covid-19 di tiap daerah atau tidak sama penerapan.
Diketahui, Kemenag sendiri telah menyampaikan sejumlah titik pemantauan hilal di seluruh Indonesia. Total ada 101 titik yang akan melakukan pemantauan menentukan awal Ramadhan 1443 Hijriyah atau 2022 M. (fan)
