Pilpres 2024

IRONIS, Kepala Desa Itu Pejabat Pemerintah Tapi Berpolitik Praktis Dukung Jokowi 3 Periode, Ada Apa?

Ironis, kepala desa sebagai pejabat pemerintah di desa tapi berpolitik praktis untuk mendukung Presiden Jokowi Tiga Periode. Ada apa? Simak di sini.

Editor: Frans Krowin
Kompas.com
Presiden Jokowi saat menyalami para kepala desa saat acara silaturahmi nasional para kepala desa Indonesia di Istora Senayan Jakarta, Selasa 29 Maret 2022. 

Apdesi adalah organisasi yang beranggotakan kepala desa dan perangkat desa baik yang aktif maupun purna bakti di seluruh indonesia.

Pada Munas APDESI tahun 2016 di Bandar Lampung terpilih H. Suhardi Buyung MY, S.Sos,MM sebagai Ketua Umum dan mendapatkan pengesahan dari Kemenkum-HAM dengan Nomor AHU.0072972-AH.01.07 Tahun 2016.

"Melanjutkan kepengurusan baru Munas APDESI digelar pada tanggal 18-20 Agustus 2021 di Jakarta dan terpilih Sdr. Arifin Abdul Majid. S, S.Sos., MM (Jawa Barat) sebagai Ketua Umum."

Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) saat menyapa para kepala desa dalam Acara Silaturahmi Nasional Desa (Silatnas) 2022 Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), Selasa 29 Maret 2022.
Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) saat menyapa para kepala desa dalam Acara Silaturahmi Nasional Desa (Silatnas) 2022 Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), Selasa 29 Maret 2022. (Tribunnews.com)

"Muksalmina, SE (Aceh) sebagai Sekretaris Jenderal dan H. Tasman (Sulawesi Tenggara) sebagai Bendahara Umum dan telah mendapatkan SK perubahan Nomor AHU-0001295AH.01.08 Tahun 2021," papar Arifin.

"Jadi nama APDESI itu punya kepanjangan Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia. Dan kemungkinan besar tidak akan ada dua (organisasi)," tegasnya.
Arifin pun menegaskan, organisasi yang dipimpinnya ini tidak membicarakan sedikit pun soal politik.

Untuk itu dia meminta agar nama Apdesi tak dihubungkan dengan kegiatan politik.

"Pada kesimpulannya kami merasa keberatan karena APDESI kami tidak membicarakan sedikit pun soal politik," katanya.

"Kalau kemarin itu (kegiatan di Istora Senayan) adalah tentang politik. Kalau soal kegiatan lain-lain tidak apa-apa. Tapi jangan nama APDESI untuk itu (politik)," tambahnya.

Arifin juga mengutuk keras penggunaan nama APDESI untuk dukungan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo selama tiga periode.

"Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia disingkat APDESI mengutuk keras penggunaan nama organisasi yang dilakukan oleh orang-orang tertentu," ujar Arifin.

"Dan menggiring opini seolah-olah seluruh kepala desa yang bergabung dalam organisasi meminta perpanjangan masa jabatan presiden," tegasnya.

Baca juga: Jokowi 3 Periode Menggema di Forum Silatnas Kepala Desa, Begini Reaksi Berbeda Jokowi dan Luhut

Arifin juga mempertanyakan mengapa ormas APDESI yang sudah terdaftar di Kemenkumham masih digunakan oleh pihak lain yang tidak berhak.

Dia pun menyayangkan adanya pihak yang telah menjustifikasi seluruh anggota APDESI masuk dalam politik praktis, khususnya polemik masa jabatan presiden tiga periode.

"Kami meminta kepolisian mengungkap aktor yang telah menggiring isu seolah-olah seluruh anggota APDESI mendukung perpanjangan jabatan presiden," lanjut Arifin.

Dia pun berpendapat pihak tertentu telah menjebak Presiden Jokowi pada agenda di Istora Senayan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved